Perdana Menteri Palestina RamiHamdallah kemarin Senin (2/10) mengumumkan bahwa serah terima tanggungjawabpemerintah di Jalur Gaza sudah dimulai.
Dalam sambutan yangdisampaikannya di depan perlintasan Bethanun (Erez) di Jalur Gaza utara saattiba Hamdallah mengatakan &ldquoKeberhasilan kerja pemerintah tergantung olehkemampuan aplikatifnya di lapangan dan kemampuannya menciptakan pengaruh positifbagi kehidupan warganya.&rdquo
Hamdallah memuji langkah Hamasmembubarkan Komite Adiministratif yang disebutnya sebagai langkah penting yangakan memberikan dampak positif yang banyak. &ldquoPrioritas pemerintah di Gazaterwujud dalam mengurangi penderitaan warga dengan menempuh serangkaian langkahdan prosedur kebijakan yang bisa menciptakan perubahan di lapangan&rdquo tegasnya.
PM Palestina ini menyatakansituasi di Jalur Gaza tidak bisa dipertahankan karena penderitaan sebagaimana perpecahanpolitik di sana juga tidak dipertahankan sehingga semua pihak harus menjalankantanggungjawabnya.
Hamdallah mendampaikan pihaknyadatang dengan intruksi yang terhormat Presiden Mahmud Abbas untuk menyatakanbahwa negara Palestina tidak mungkin kecuali hanya satu kesatuan geografiantara Jalur Gaza dan Tepi Barat. Serah terima pemerintah di Gaza akan menutupsegala perpecahan.
Dari sekarang semua bersatu dalammerekontruksi dan membangun Gaza kembali serta menjamin perkembangan warga dan menjagakebebasanya terutama akan mengatasi persoalan yang masih menggantung yaknipersoalan pegawai pemerintah sesuai dengan kesepakatan Kairo.
Hamdalah menilai penyatuanpegawai yang diangkat Hamas setelah berkuasa di Jalur Gaza sebagai pegawairesmi pemerintah adalah salah satu persoalan serius antara Hamas dan Fatah.
Hamdallah mengapresiasi usahaMesir sejak dibentuknya Pemerintah Konsensus Nasional tahun 2014sampai saat ini.
Hamdallah tiba di Jalur Gaza kemarinyang ditemani oleh kabinetnya dan akan menggelar pertemuan pekanan hari dimulaihari ini Selasa di Gaza.
Menurut jadwal Hamdallah akanbertemu dengan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah. (at/pip)