KetuaBadan Tinggi Israel Syaikh Ikrimah Shabri menegaskan bahwa ketamakan otoritaspenjajah Zionis di masjid al-Aqsha terus berlanjut. Karena itu keteganganterus berlanjut di kota al-Quds secara khusus dan di Palestina secara umum. Diamenegaskan bahwa menjadi hak rakyat Palestina untuk bangkit melawan ketamakanini.
Hal tersebutdisampaikan khatib Masjid al-Aqsha kepada koresponden Pusat Informasi PalestinaSabtu (30/9/2017) bertepatan dengan peringatan 17 tahun intifadhah al-Aqshakedua yang meletus sejak tahun 2000 lalu. Dia mengatakan bahwa penyerbuan ArielSharon kala itu ke masjid al-Aqsha merupakan pemasok ketegangan ini.
Shabrimenegaskan bahwa menjadi hak rakyat Palestina untuk bangkit membela al-Aqsha. Diamenyetakan bahwa penyerbuan Sharon menjadi pematik berkobarnya intifadhahuntuk menegaskan bahwa masjid al-Aqsha dalam bahaya. Karena partai-partaiZionis sepakat bahwa masalah penyerbuan ini untuk merasakan denyut nadi rakyat Palestinaterhadap masjid al-Aqsha.
SyaikhShabri mengatakan bahwa rakyat Palestina yang bersiaga akan tetap bangkitmembela al-Aqsha. Dia menambahkan bahwa krisis al-Aqsha yang terjadi pada Juli2017 lalu masih ada di depan mata dan menegaskan kegigihan rakyat Palestina untukmembela masjid al-Aqsha.
Dia menyatakanbahwa otoritas Zionis harus mengangkat tangannya dari al-Aqsha. Karena arogansiotoritas Zionis tidak akan mendatangkan hak apapun di masjid al-Aqsha bagiZionis. Dia menegaskan bahwa pembelaan rakyat Palestina terhadap al-Aqshaadalah pembelaan aqidah dan keamanan.
Dia mengatakankepada seluruh bangsa Arab dan kuam muslimin untuk membela rakyat Palestina danmengarahkan kompas menuju al-Quds. (was/pip)