Israel hingga hari ke-3 inimasih melanjutkan penutupan 8 gerbang masuk desa-desa di barat daya kotaAl-Quds. Warga yang berjumlah 70 ribu orang pun harus terhalangi melakukanaktivitas.
Israel melarang warga yangusianya di bawah 35 tahun keluar dari desa-desa yang ditutup itu. Wargaterpaksa mengambil jalan bertanah yang sulit untuk keluar masuk ke delapan desaitu.
Kementerian luar negeri Palestinamengecam tindakan Israel ini yang dianggap sebagai sanksi massal dan prosedurkolonial sewenang-wenang kental kekerasan yang dilakukan Israel terhadap 16desa Palestina di barat daya Al-Quds di hari yang ke-3 berturut-turut.
Akibat penutupan ini 50sekolah di sana ikut ditutup warga tidak bisa mendapatkan suplai makanan rotiobat dan susu bayi. Desa-desa itu hampir ditutup total dan antar desaterpisahkan terutama desa Betsurik dan warga dilarang berlalu lintas.
Dalam salinan keterangan persnyayang diterima Pusat Informasi Palestina hari ini Kamis kementerianmenegaskan tindakan prosedur penjajahan Israel terhadpa rakyat Palestina didesa-desa tersebut merupakan sanksi massal yang bertentangan denganundang-undang internasional dan melanggar HAM serta kesepaktan-kesepakataninternasional.
Hegemoni Israel yang berbaukekerasan di kawasan ini merupakan bagian politik brutal Israel terhadap rakyatPalestina di depan dunia yang diam.
Israel yang dipimpin Netanyahubertanggungjawab atas tindakan brutal yang berimbas buruk bagi warga ini.masyarakat internaisonal dituntut untuk segera bertindak menekan Israel membukablokade itu. (at/pip)
