Kepaladistrik Silwad Abdurrahman Shaleh mengatakan Israel telah memberikan suratpenggusuran terhadap 10 bangunan milik warga mencakup sebuah pabrik almuniumpenyucian mobil dan sejumlah rumah  warga.
Menurut penuturanSaleh yang dilansir “Quds Press” menyebutkan militer Zionis memberikanbatas waktu tujuh hari bagi pemiliknya untuk menghancurkannya. Mereka mengancamakan menerapkan biaya sangat tinggi jika sampai pemerintah Zionismenghancurkanya.
Dia juga menunjukkanIsrael berpura-pura tidak peduli dengan izin pembangunan gedung tersebut yangtelah menelan biaya jutaan shekel. Pihak pemilik juga telah mengajukan suratkeberatan ke pengadilan Israel untuk menghentikan keputusan penggusurantersebut. Namun pihak pengadilan menolaknya dan menanggapi keputusan tentarapendudukan tersebut yang berlaku.
Sementaraitu pemerintahan Otoritas Palestina tidak mengizinkan pembongkaran rumahdengan dalih pembongkaran fasilitas Palestina terutama di wilayah-wilayah yangberada di bawah kontrol penuh OP. Disamping sikap pemerintah Zionis yangsengaja memperlambat dan menghambat prosedur perizinan dan memberlakukan banyakuang untuk diselesaikan yang tentu tidak dapat diselesaikan bangsa Palestinadalam situasi ekonomi yang sulit seperti ini. (asy/PIP)