Wed 7-May-2025

Konfrontasi dengan Israel di Tepi Barat 27 Warga Terluka Tembak

Rabu 27-September-2017

Lebihdari 27 warga terluka tembak dalam konfrontasi yang meletus pada hari Selasa(26/9/2017) di desa-desa barat laut al-Quds usai aksi serangan di Har Adaryang menewaskan tiga serdadu Zionis dan melukai seorang lainnya dengan lukaparah.

Selamaberjam-jam konfrontasi berkobat di desa-desa barat laut al-Quds setelah pasukanpenjajah Zionis mendatangkan pasukan tambahan pasca aksi serangan dan penikamandan penembakan yang dilakukan seorang pejuang Palestina Mahmud Jamal (37) asaldesa Bet Suraik.

Menurutkantor berita Arab &ldquoQuds Press&rdquo konfrontasi meletus di desa-desa Badui BetSuraik dan Qabiba yang mengakibatkan puluhan warga mengalami sesak nafaskarena tembakan gas yang dilakukan pasukan Zionis ke rumah-rumah warga Palestinadan penduduk secara sporadis.

Anggotatim medis Palestina Amir Abu Id menegaskan tujuh warga mengalami luka tembak beragamakibat konfrotnasi yang meletus di desa Badui. Tidak kurang dari 20 wargamengalami sesak nafas sebagian besar siswa yang sedang meninggalkan sekolahmereka.

Sementaraitu desa Bet Suraik sampai saat ini masih ditutup oleh pasukan militer Zionis. Kepaladesa Ahmad Jamal kepada kantor berita Quds Press menjelaskan patroli militerpenjajah Zionis menyerbu desa dari waktu ke waktu. Hal ini memprovokasi parapemuda yang dibalas dengan lemparan batu.

Di desaQabiba pasukan penjajah Zionis mengintimidas warga setelah mendirikan posmiliter di jalan &ldquoterowongan&rdquo yang merupakan urat nadi kehidupan bagi desa-desadi barat laut al-Quds.

PadaSelasa (26/9/2017) pagi pejuang Palestina Namr Mahmud Jamal pemuda berusia 37tahun asal desa Bet Suraik masuk ke permukiman Yahudi Har Adar yang dibangundi tanah Palestina di barat laut al-Quds bersama sekelompok pekerja Palestinadengan membawa sebuah pistol. Dia tembak pasukan penjajah Zionis yangbersenjata lengkap yang ada gerbang.

Aksiberlangsung dengan sangat cepat. Intelijen Israel menggambarkan kehebatanpelaku dalam aksi serangan di al-Quds ini. Bagaimana pelaku yang hanya menggunakansenjata tua berkarat mampu melumpuhkan empat tentara Zionis bersenjata berat?

“Hanyapejuang terlatih dan pesulap yang telah melalui serangkaian latihan yang bisamengeluarkan pistol dari mantelnya dalam hitungan detik dan dapat membunuh tigaorang bersenjata dan melukai seorang laginya dengan luka parah” katanya.

IntelijenZionis menambahkan “Keterampilan tempur ini hanya diberikan kepada parapengawal VIP pejuang tempur elit atau pembunuh profesional. Pemeriksaanluka-luka terhadap tentara yang tewas dan yang terluka menunjukkan bahwa merekaditembak langsung di dada dan perut. Pelaku telah memilih lokasi area tembakanyang sangat sensitif.”

Dengankata lain pelaku aksi ini sama sekali tidak bergetar tangannya saat melakukanpembidikan dan langsung menembak tanpa meleset dari jarak tak lebih dari 3sampai 5 meter. Penembakan ini dilakukan sangat cepat dan dengan peluru sangatirit bahkan tanpa mengganti magazin di pistolnya.

Karenaitulah peristiwa ini memunculkan pertanyaan bagaimana empat orang yangbersenjata lengkap semi otomatis di gerbang permukiman tidak berdaya menghadapiseorang penembak dan bahkan tidak sempat menembakan satu peluru pun ke arahpelaku aksi. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied