Presiden Otoritas PalestinaMahmud Abbas mengatakan pemerintah Palestina (pimpinan Rami Hamdalah) akansegera ke Gaza untuk kemudian menentukan langkah berikutnya setelah itu.Sayang Abbas masih tidak mengindahkan tuntutan berkali-kali yang disampaikanHamas dan faksi-faksi Palestina agar segera menarik sanksi-sanksi dari JalurGaza.
Hal itu disampaikan Abbas dalamsambutannya di pertemuan kemarin sore Senin dengan anggota DPP Fatah dan DewanPelaksana PLO bersama PM Rami Hamdallah serta sejumlah kabinet dan penasihatdan tokoh penting. Abbas menyatakan pertemuan itu membahas dua tema hasilpertemuan rutin Majlis Umum PBB dan rekonsiliasi nasional Palestina.
Terkait rekonsiliasi Abbasmenyinggung bahwa Hamas telah membubarkan &ldquoKomite Administratif&rdquo (yangmengambil alih tugas pemerintah di Jalur Gaza) dan menyetujui akan diserahkankepada pemerintah Palestina serta mengajak menggelar pemilu legislatif danpresiden.
Abbas menyatakan tiga hal itudisetujui oleh Hamas. Karena itu kami akan sampaikan kepada pimpinan soal ini agarpemerintah Palestina segera ke Gaza untuk melihat tugas apa yang bisadikerjakan dan bisa dilihat apa hasilnya tegas Abbas.
Pada Ahad kemarin (17/9) Hamassudah mengumumkan komite adiministratif dibubarkan merespon usaha Mesirmewujudkan rekonsiliasi. Hamas saat itu juga meminta pemerintah Palestinapimpinan Rami Hamdalah untuk datang ke Jalur Gaza menunaikan seluruh tugasnya.
Ini adalah pertemuan Abbasketiga selama dua hari berlakangan.
Terkait hasil pertemuan ke-72Majlis Umum PBB Abbas menyatakan ada sejumlah persoalan yang patut dipantaudengan izin Allah setiap kata akan diikuti dan setiap proyek yang kami ajukandalam pertemuan itu akan dilanjutkan.
Salah satu proyek (rancanganresolusi) yang diajukan Palestina adalah rancangan pengajuan Palestina sebagaianggota penuh di PBB. Di tahun 2011 Palestina sudah mengajukan ini dan ditolakkarena sejumlah faktor. Menurut Abbas sejumlah faktor penghalang itu sudahtidak ada. (at/pip)