53 Masjid dan Gereja di Palestina Rusak Apa Peran Israel?

Data dari pihak Israelmenyebutkan sebanyak 53 masjid dan sebuah gereja di wilayah jajahan Palestinadirusak secara sengaja oleh sejumlah orang tak dikenal dan diyakini itudilakukan para pemukim ekstremis yahudi &nbspselama delapan tahun terakhir.

Dalam sejumlah serangan perusakanterakhir menyebabkan gereja St. Stephanos di Der Beit Jamal dekat Beit Shemeshdirusak oleh sejumlah orang tak dikenal pada Rabu kemarin untuk ketiga kalinyadalam lima tahun terakhir menurut surat kabar Ibrani Haaretz.

Surat kabar tersebut menyebutkanserangan itu menyebabkan hancurnya sejumlah jendela dan patung Bunda Maria danmerusak ikon suci di dalam gereja serta perabotannya.

Ini bukan pertama kalinyamereka menyerang gereja. Sebelumnya mereka menyerang gereja dengan bom molotov tepatnyapada tahun 2013. Mereka juga meneriakan slogan-slogan anti Kristen.Dan tahunlalu mereka menghancurkan makam Der Bet Jamal namun belum ada satu pihakpun yangditangkap dalam insiden ini ataupun yang diajukan ke pengadilan

Sejak 2009 dan sebelum Juli tahunlalu lalu lebih dari 53 masjid di Tepi Barat dirusak mereka sepertidilaporkan Kementerian Keamanan Dalam Negeri Israel.

Menurut data tersebut tujuhorang dinyatakan bersalah terlibat dalam tindakan perusakan namun &nbsptanpa mengungkapkan identitas atau motifmereka. Sementara sembilan dakwaan lainya yang diajukan sebagian besar berkaspenyelidikan – 45 berkas – ditutup dan dikatakan untuk menyelidiki kasus yangtersisa.
Kementerian Keamanan DalamNegeri tidak menyajikan rincian kasus di mana surat dakwaan diajukan dan juganama-nama terpidana tidak dipresentasikan. Rincian ini tidak disampaikan olehpolisi atau Menteri Kehakiman dengan dalih ilusi.

Kemungkinan besar pemukim ekstremisYahudi berada di balik perusakan mesjid dan gereja yang disengaja di latarbelakangi rasisme.

Menurut surat kabar Ibranipada tahun 2014 dan 2015 para pemukim Zionis menghancurkan dan membakarsembilan tempat suci Muslim dan Kristen. Pada tahun 2016 terjadi tiga kejahatanserupa lainnya dan hingga Juli 2017 terjadi empat kali &nbspkejahatan serupa (asy/PIP)