Lembaga Al-Quds Internasionalmengecam cara-cara pelecehan penjajah Israel terhadap jamaah wanita penjagaAl-Aqsha (murabithah) yang ditangkapi dengan alasan mengada-ada untukmematahkan tekad perjuangan warga Al-Quds.
Ketua Umum Lembaga Al-QudsInternasional Yasin Hamud dalam keterangannya kemarin Jumat (22/9) mengatakanpenangkapan dan penahanan wanita penjaga wanita di masjid Al-Aqsha SihrNatsyah Hanadi Hulwani Khadijah Khuwaish beberapa hari lalu dalam rangkamematahkan tekad mereka menjaga Masjid suci tersebut menghadapi penyerbuanwarga pemukim ekstrim Yahudi.
Khadijah Khwaish kini ditahandalam kondisi yang sangat berat karena ditahan di dalam sel yang ada selokanair limba bahkan dilarang shalat dan sujud di dalam sel. Ia akhirnya terpaksashalat berdiri.
Bahkan dinas penjara Ramlahpada Ahad (17/9) menyita jilbab Khuwaish untuk mematahkan tekadnya dan sengajamelecehkannya.
Hamud mengajak warga Al-Qudsyang beberapa saat lalu berhasil mematahkan kesombongan Israel di Al-Qudsdengan berbagai kebijakan yang diambilnya.
Hamud menegaskan para penjagamasjid adalah simbil harga diri umat yang menolak kezhaliman dan ketertindasandan menolak penjajah dan menolak menyerang. &ldquoUmat Islam dan bangsa Arab harusbergerak menjalankan kewajiban moralnya dan tuntutan kemanusiaannya terhadappara penjaga masjid Al-Aqsha. (at/pip)