Dalam pidato di depan Majlis UmumPBB Rabu (20/9/2017) Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas menyatakanbahwa pemerintah rekonsiliasi nasional yang dimpimpin Rami Hamdallah diRamallah akan datang ke Jalur Gaza akhir pekan depan untuk memulai bekerja disana.
Abbas menyatakan menyambut baik apayang terjadi baru-baru ini di ibukota Mesir Kairo untuk melanjutkan upayamewujudkan rekonsiliasi. Dia menyatakan pada akhir pekan depan pemerintah akanberangkat melaksanakan tugasnya Jalur Gaza.
Dia mengatakan &ldquoKami memikultanggung jawab kami untuk rakyat kami di Jalur Gaza meski ada perpecahan. Tidakada negara Palestina di Gaza atau tanpa Gaza.&rdquo Dia mengungkapkan lega denganpertemuan-pertemuan yang terjadi di Mesir antara delegasi Hamas dan Fatah.
Pekan lalu rangkaian pertemuanpertama antara pimpinan gerakan Hamas dan Fatah dilangsungkan yang hasilnyagerakan Hamas membubarkan Komite Administratif yang dibentuknya pada Maret 2017lalu untuk mengatur urusan di Jalur Gaza setelah pemerintah rekonsiliasi yangdipimpin Rami Hamdallah di Ramallah melepas tanggung jawab dan kewajibannyaterhadap Jalur Gaza.
Hamas membubarkan KomiteAdministratif dengan niat baik untuk menyukseskan upaya yang dimediasi Mesirdalam masalah mengakhiri perpecahan Palestina. Langkah Hamas ini disambut baikoleh gerakan Fatah. Faksi-faksi dan kekuatan-kekuatan Palestina memuji langkahHamas tersebut dan meminta Abbas mengambil kesempatan untuk mewujudkanrekonsiliasi.
Hari Selasa lalu Kepala Biro PolitikHamas Ismail Haniyah yang menjadi pemimpin delegasi Hamas di Kairo menyerukanpemerintah rekonsiliasi Palestina untuk melaksanakan tanggung jawabnya di JalurGaza. (was/pip)
