GerakanJihad Islam Palestina menganggap pembangunan pangkalan militer Amerika Serikatdi Nagev merupakan bentuk penodaan sekaligus sebagai ancaman bagi kawasan. Iamemperingatkan hal tersebut sebagai awal terjadinya perang dan penyeranganterhadap bangsa dan ummat Islam.
Dalam pernyataanpersnya Gerakan Jihad Islam mengatakan pembukaan pangkalan militer AS pertamadi Palestina di wilayah jajahan merupakan indikasi jelas adanya kemitraan penuhantara Amerika dan Zionis dalam perang serta agresi mereka terhadap rakyat danbangsa kita.
Diamenambahkan pendirian basis militer ini adalah bukti dukungan mutlak untukkebijakan terorisme dan agresi yang dilakukan selama ini oleh entitas Zionisdengan tujuan untuk memaksakan hegemoni dan pengaruhnya di kawasan. Kebijakan inimerupakan ancaman bagi seluruh wilayah ungkapnya.
JI memperingatkasalah satu hal yang menciptakan alasan dilakukanya agresi dan intimidasiterhadap bangsa kita kelemahan dan perpecahan yang terjadi selama ini.Disamping adanya upaya-upaya untuk melakukan normalisasi dan dan perundinganserta hubungan intensiv dengan Israel. Kondisi ini justru akan membuat Zionisbertembah kesombonanya. Ia memandang dirinya terlibat dalam serangkapankejahatan terhadap rakyat dan tanah dan kesucian namun sedikitpun tak mengakuikesalahanya. “Katanya.
Sikap ambiguAmerika dan khayalannya bahwa dapat mencapai stabilitas di kawasan ini merupakanilusi naif. Karena mereka selama ini mempraktikkan pemerasan dan eksploitasi dalamrangka menjarah kekayaan kita dan menggunakannya untuk menyerang kita. Disampingkebijakanya yang senantiasa mendukung Zionis dalam perang dan serta aksi terorismenyaterhadap kita tukasnya. (asy/PIP)
