Musim panen Zaitun di TepiBarat dinanti oleh warga Palestina dengan penuh semangat dan antusias. Namunpemukim yahudi tak segan-segan mematikan rindu rakyat Palestina denganusaha-usaha kekerasan perang terhadap pohon zaitun tepatnya dengan dibakar dandipotong.
Kamis sore kemarin (14/9)sejumlah warga pemukim Yahudi nekad menebangi pohon-pohon zaitun yang sudahsiap panen di wilayah desa Kafr Qalil selatan Nablus Tepi Barat bagian utarayang memanfaatkan jalan lintas yang berdempetan dengan perkebunan warga danpenjagaan militer Israel.
Petani zaitun dan sekaligusjurnalis Nawaf Amir warga di Kafr Qalil menyatakan tindakan kekerasan wargapemukim yahudi membidik wilayah Mintharah milik warna Fathi Rasyid Mansour. Adaempat pohon berbuah dan ditebang dengan gergaji mesin. Para pelaku penebanganberasal dari warga pemukim permukiman Barkhah.
Dua pekan sebelumnya wargapemukim yahudi mencabut 27 pohon zaitun di wilayah desa Burin dekat kotaNablus Tepi Barat bagian utara. Setiap musim di desa ini terjadi serangankelompok yahudi untuk menebangi pohon ziatun.
Pejabat utusan pemantaupermukiman Gassan Daglan di Tepi Barat bagian utara menegaskan warga pemukimyahudi dari pemukiman Yetsahar di selatan Nablus memotong 27 zaitun berbuah.
Doglas memperingatkan kerasserangan dan kekerasan terhadap asset petani Palestina mendekati musim panenzaitun yang biasanya di pertengahan Oktober nanti.
Sepekan lalu sejumlah wargapermukiman yahudi Rahalem di desa Sawiyah selatan Nablus menebang 43 pohonzaitun berbuah di desa tersebut milik keluarga petani Jam&rsquoah MuhammadKhairullah. (at/pip)