Surat kabar &ldquoal-Hayat&rdquo London padahari Rabu (13/9/2017) mengungkapkan bahwa gerakan Hamas menyerahkan KomiteAdministratif sebagai &ldquotitipan&rdquo kepada Mesir untuk ditambil tindakan sesuaidengan yang diinginkan pada saat Presiden Otoritas Palestina menyetujuirekonsiliasi nasional Palestina.
Al-Hayat menyebutkan bahwa parapejabat Mesir akan komunikasi dengan Abbas untuk mendorong rekonsiliasinasional Palestina dan mengatur pertemuan antara pemimpin gerakan Hamas dangerakan Fatah.
Sedianya Kepala Biro Politik GerakanHamas Ismail Haniyah hari ini meninggalkan Mesir menuju Jalur Gaza setelahmengakhiri pembicaraan dengan pihak Mesir. namun Kepala Intelijen Umum MesirJenderal Khaled Fauzi nenubta mereka menunda sampai pada Jum&rsquoat lusakemugkinan untuk dipertemukan dengan para petinggi gerakan Fatah.
Sumber-sumber Palestinamengungkapkan bahwa Haniyah dan delegasi Hamas yang menyertainya telahmenyampaikan kepada Khaled Fauzi bahwa Komite Administratif peneguhanpemerintah rekonsiliasi nasional dan penyelenggaraan pemilu sebagai &ldquotitipan&rdquokepadaMesir Hamas telah memutuskan untuk mengendor tanpa catatan dengan persyaratan apabilaAbbas menarik kembali langkah-langkah dan sanksi yang diberlakukan terhadapJalur Gaza sebelum Komite Administratif dibubarkan atau paling tidak komitedibubarkan bersamaan dengan langkah Abbas di tersebut.
Al-Hayat mengingatkan bahwa Hamasmenyerahkan masalah ini kepada Mesir dengan harapan mendapatkan jaminan dari Kairoberkaitan dengan janji Abbas untuk melaksanakan setiap perjanjian baru atau perjanjiansebelumnya yang dicapai kedua belah pihak yang dimediatori Mesir denganmenyertakan berbagai faksi Palestina. Langkah Hamas ini mencerminkan besarkankepercayaan antara Kairo dan Hamas. (was/pip)
