Sat 10-May-2025

4 Penyebab Perang ke Gaza Tak Jadi

Minggu 10-September-2017

Pakarkeamanan dan pengamat politik Ibrahim Habib menegaskan Otoritas Palestina tidakmemiliki keberaniaan untuk menyuarakan suara rakyatnya akibat gagalnya prosesnegosiasi. Adapun yang ia lakukan saat ini hanya memanipulasi dan menaburpasir ke mata saja untuk mengulur waktu.

Dalam wawancaranya dengan pusat informasiPalestina Habib menjelaskan pemerintah Amerika saat ini sedang lemah dalammemunculkan solusi&nbsp hakiki yang bisaditerapkan. Ia menyebutkan Amerika saat ini sangat berpihak kepada ultra kananZionis . Dengan demikian semua apa yang dia kerjakan adalah upaya dia dalammengatur proses perdamaian bukan untuk menciptakan perdamaian sebagaimana iasebutkan.

Menurut Habib ada sejumah masalah yangmembuat AS seperti itu pertama terkait dengan kemampuan AS dalam menciptakanperdamaian. Sama sekali tak ada keinginan dari AS sejak Israel menguasainegara tersebut tahun 1960. Tidak sama sekali keinginan dari Amerika untukmengadakan perdamaian secara adil dan menyeluruh di kawasan padahal merekamampu melakukanya. Apalagi resolusi DK PBB berada di tanganya yangmemungkinkanya melaksanakan prinsip-prinsip ienternasional dan bisa dipastikanbila Palestina akan mau melunak dan menerima semua keputusan internasional.

Kedua di tingkat pemerintah AS masih adakelemahan yaitu tidak adanya misi yang jelas. Kita berbicara tentang 22pejabat AS utusan Donal Trump ke kawasan dalam kurun waktu kurang dari sembilanbulan. Fakta ini menunjukan bahwa AS lemah disamping menunjukan bahwa agendaTimteng tidak ditangan Presiden tetapi tergantung kongres. Sementara tekananloby Israel di Kongres tidak juga membuat anggota loby bergeming untukmenciptakan perdamaian abadi di kawasan minimal di Palestina.

Ketiga adanya sejumlah kendala di kalangan Israel sendiribahwa ada kepentingan setrategis untuk menghalangi berdirinya negara Palestina diwilayah jajahan tahun 1967 terutama di Tepi Barat yang dianggap Israel sebagaibagian dari negara Taurat. Dan sejak penanda tanganan kesepakatan Oslo masalahini semakin tampak jelas. Kesepakatan ini merupakan usulan sekaligus penundaan setrategiperundingan akhir yang belum juga ke tahap akhir padalah sudah 18 tahunberlangsung.

Ke empat ada rencana Zionis untuk memberikan kewenanganotoritas sendiri bagi wilayah permukiman sebagai anggota dewan pemerintahan lokalyang&nbsp terpisah dari pemerintahan TepiBarat yang diatur Otoritas Palestina. dengan demikian warga Palestina di TepiBarat dan Gaza akan meruju ke dewan lokal Israel tanpa harus ke OtoritasPalestina. kondisi ini menunjukan bahwa Israel lemah tak mampu mengontrol OtoritasPalestina hingga eksistensinya berakhir ketika Tepi Barat dikuasi penuh olehIsrael.

Inilah diantara penyebab tidak jadinya perang terhadap Gazayang akan dilancarkan Zionis beberapa waktu lalu karena ternyata intifadhahAl-Quds hanya terjadi secara sporadis saja. (asy/PIP)

Tautan Pendek:

Copied