Pemimpin gerakan perlawanan Islam HamasUsamah Hamdan mengatakan kunjungan Ketua Biro Politik Hamas Ismael Haneya keKairo merupakan bagian dari politik gerakan hingga membangun hubungan baru danseimbang dengan negara-negara Arab sekeliling.
Dalam pernyataanya yang dilansir QudsPress  Hamdan menjelaskan kunjungan Hamas ke Kairomerupakan penyempurnaan dari sejumlah pertemuan sebelumnya dalam kaitan pengembanganhubungan dengan negara tersebut.
Hamdan menunjukan kunjungan ini mencerminkan berlalunyaperiode sikap apatis yang dilewati oleh kedua belah pihak antara Hamas dan Kairo.Dimana sebelumnya sempat menimbulkan banyak kecurigaan tentang upaya beberapaorang untuk memanfaatkan situasi Mesir dan Palestina serta hubungannya antara Hamasdi Mesir.
Dia menambahkan “Kami berhasil mengatasi tahap inisetelah ternyata bahwa semua upaya untuk melibatkan Hamas dalam urusan Mesirtidak memiliki validitas di lapangan tidak benar. Dan bahwa gerakan tersebuttidak pernah mengganggu urusan internal negara manapun.
Ia menegaskan hubungan Hamas dengan Kairo telah berkembangpesat meski belum mencapai tingkat yang dituntut. Dia mengatakan”Kunjungan kepala biro politik gerakan Hamas Haneya ke Mesir merupakanperkembangan penting dalam hubungannya dengan Kairo terutama dalam hal pengembanganhubungan disamping dan menerapkan apa yang disepakati selama kunjungan tersebut.
Sementara itu kepala biro politik gerakan “Hamas”Ismail Haniyeh memulai pada hari Sabtu di hadapan sebuah delegasi Hamas seniordari dalam dan luar negeri sebuah kunjungan ke Kairo yang pertama setelahpemilihannya sebagai kepala gerakan “Hamas”. (asy/PIP)