Thu 8-May-2025

Israel Dirikan Pusat Latihan untuk Mengatasi Aksi-aksi Penikaman

Minggu 10-September-2017

Dampakdari intifadhah al-Quds terhadap entitas penjajah Zionis khususnya setelahaksi penikaman yang menunjukkan kegagalan penjajah Zionis dalam menghadapi aksiini menjadikannya mendirikan sebuah pusat latihan para tentara untukmenghadapi aksi-aksi tersebut.

Berikutulasan sekitar tentang kawasan latihan baru dan terbuka yang dilakukan pasukanbernama pasukan &ldquoPenjaga Perbatasan&rdquo di militer penjajah Zionis. sebagaimanadilansir oleh saluran TV2 Zionis.

SimulasiSesungguhnya

MenurutTV2 Zionis telah didirikan sebuah pusat latihan untuk mensimulasikan aksi-aksipenikaman di pintu al-Amud di al-Quds dan juga pusat latihan &ldquoSharona&rdquo di TelAviv. Ide ini adalah untuk mendatangkan sebanyak mungkin personil latihan kepusat latihan. Langkah ini dilakukan di tengah-tengah perpindahan aksi-aksipenikaman dan juga untuk memberikan arahan kepada para anggota pasukan penjagaperbatasan.

Secarakhusus pasukan penjajah perbatasan Zionis ini tersebar di kota al-Quds. Sehinggamenjadikan personil pasukan ini sebagai target aksi-aksi para pejuang Palestinamelalui aksi-aksi penikaman dan penabrakan sejak meletus intifadhah al-Qudspada awal Oktober 2015 lalu sebagai aksi balasan atas serangan dan kekerasanpasukan Zionis dan para pemukim Yahudi di al-Quds.

Kawasanatau daerah latihan ini &ndash yang terungkap untuk pertama kalinya &ndash berada dijantung padang pasir dekar kompleks permukiman Yahudi &ldquoMa&rsquoaleh Makhmas&rdquo milikDewan Permukiman Benjamin yang berjarak sekitar 10 kilometer dari kotaRamallah wilayah tengah Tepi Barat.

MenurutTV2 Zionis pada bulan-bulan terakhir ini ada ratusan pekerja yang bekerjamembangun tempat yang menyerupai kompleks Hollywood. Pusat latihan inididirikan khusus untuk menghadapi aksi-aksi penikaman yang mensimulasikanperistiwa-peristiwa sesungguhnya yang terjadi di daerah pintu al-Amud dial-Quds melalui penampakan rumah-rumah plastik besar dari jalan Alwad di KotaTua di al-Quds dan kompleks &ldquoSharona&rdquo di Tel Aviv di wilayah tengah Palestina yangdijajah Zionis sejak tahun 1948. &nbsp

KepalaPolisi Penjara Perbatasan Zionis Kobe Shibai tokoh yang berada di balikproyek ini mengatakan &ldquoIni adalah ide besar agar kita bisa mendatangkansebanyak mungkin personil ke kawasan zona latihan.&rdquo

Di pusatlatihan ini bisa terdengar suara adzan mainan para penjual toko-toko danpasar-pasar bahkan bau yang mungkin bisa dihirup sama seperti dalam lokasisesungguhnya.

KobeShibai mengatakan &ldquoPolisi penjara perbatasan masuk ke kawasan latihan merekamelihat mendengar dan mengikuti latihan sedang mereka membayangkan bahwamereka di medan sesungguhnya. Mereka merasakan seakan itu benar-benar ada. Ketikamereka keluar dari kawasan latihan bukan lagi menjadi pengalaman pertamamereka masuk ke gang-gang. Inilah dasar yang seharusnya menjadi perhatianrenana ini.&rdquo

KetakutanAksi Penikaman

TV2Zionis menyebutkan dibangun tiga rumah plastik khusus untuk latihan awal pekanlalu. Untuk tahap awal latihan diperuntukkan bagi polisi dan pasukan penjagaperbatasan yang berugas di al-Quds. Juga untuk menghadapi tahap berikutnyayang dimaksudkan sampai kepada semua kesatuan Zionis.

Analismasalah Zionis di The Palestinian Information Center mengomentari masalah inidengan mengatakan ketakutan masih menguasai para pemimpin entitas penjajahZionis akibat beratnya aksi-aksi penikaman yang memaksa mereka menciptakansolusi yang sesuai untuk menghadapi para pemuda aksi penikaman. Hal itu nampakjelas dalam rangkaian langkah yang diambil penjajah Zionis dalam menghadapiaksi-aksi ini.

Pasukan&ldquoPenjaga Perbatasan&rdquo Zionis yang tugas terpentingnya adalah menjaga keamanandalam negeri entitas Zionis maka mereka adalah target aksi-aksi ini dan telahgagal menghadapinya. Kesatuan ini masih berusaha membuktikan keteguhan merekadi dua tempat yang merupakan tempat paling penting menjadi target serangan iniyaitu al-Quds dan Tel Aviv.

Rangkaianlatihan intensif terus dilakukan pasukan penjajah Zionis untuk menghadapiperlawanan Palestina. Latihan ini bukan pertama kalinya dilakukan dengan mendirikanpusat latihan untuk mensimulasikan realitas sesungguhnya. Sebelumnya latihanjuga dilakukan pasukan penjajah Zionis untuk mensimulasikan perang melawanterowongan perlawanan di Gaza namun kegagalan tetap mereka alami. Karena itupendirian pusat latihan kali ini tidak berbeda dengan yang sebelumnya.

Paratentara penjajah Zionis lari dari berbagai prioritas militer dan tugas militeruntuk menghindari berhadap-hadapan langsung dengan para pejuang perlawanan Palestina.Karena itu mereka sengaja bergabung dengan pasukan penjaga perbatasan dankepolisian yang menjaga gang-gang dan perkampungan permukiman Yahudi di al-Qudsdan yang lainnya atau mendirikan pos-pos pemeriksaan dan membunuh para wargasipil tidak bersenjata. (was/pip) &nbsp

Tautan Pendek:

Copied