Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu Rabu malam (6/9) meminta kepala Komite Palang MerahInternasional (ICRC) Peter Maurer untuk intervensi dalam mengembalikan tentaraIsrael yang hilang di Jalur Gaza.
Situs surat kabar YediotAhronot yang berbahasa Ibrani menyebutkan permintaan Netanyahu inidilontarkanya pada sebuah pertemuan bersama Maurer di Kantornya di Al-Qudsterjajah.
Menurut surat kabartersebut Netanyahu mengatakan Tentara Israel dan warga sipil (yang tidakteridentifikasi) ditahan dalam kondisi yang sulit jadi kami meminta bantuan andauntuk memperoleh informasi tentang situasi mereka hingga mengembalikannyakepada keluarganya.”Saya yakin Anda bisa membantu kembalinya jenazahtentara tersebut” ungkapnya.
Menurut informasi Pemerintahnyatelah meminta informasi mengenai orang-orang Israel yang ditahan di Jalur Gazanamun tidak menerima apapun.
Sementara itu Maurermengatakan Palang Merah telah lama berada di wilayah ini dia mencatat bahwaini adalah salah satu operasi organisasi terlama yang pernah ada.”Misi merekaadalah mencari cara yang efektif untuk mengatasi tantangan yang dihadapikawasan ini.”
Selama agresiZionis terakhir di Gaza tahun 2014 Hamas berhasil menangkap empat Zionistermasuk dua tentara. Tapi tidak jelas apakahmereka masih hidup atau tidak Hamas dalam hal menolak memberikan informasiapapun tentang mereka sebelum Israel membebaskan puluhan orang Palestina yang tahansetelah dibebaskan pada kesepakatan tahun 2011.
 
Kemarin Maurerbertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah dan kepalabiro politik Hamas di Gaza Yahya al-Senwar saat melakukan tur diwilayah-wilayah pendudukan untuk memantau situasi kemanusiaan yang terjadi disana.(asy/PIP)
