Koran Haaretz Zionis Kamis (7/9) kemungkinanpemerintah daerah Al-Quds akan menyetujui perluasan permukiman Neve Tzion di JabalAl-Mukaber Tepi Barat.  
Surat kabar tersebut mengatakan KomitePerencanaan dan Pembangunan kota Al-Quds akan mengkaji ratifikasi pembentukan 176 unit pemukiman Yahudi dipemukiman Neve Tzion yang diperkirakan akan menjadi pemukiman terbesar di wilayahjajahan Palestina khususnya di Jabal Mukaber.
Dia menambahkan Neve Tzion didirikan diwilayah pemukim Yahudi yang  telah sejak enamtahun lalu  termasuk 91 unit pemukimandan jika disetujui ia akan menjadi pemukiman terbesar di wilayah Palestinaterjajah.
Dalam kaitan ini gerakan Peace Nowmenjelaskan perusahaan yang akan membangun permukiman ini adalah sebahperusahaan konstruksi Shemeni  yang dimilikibeberapa perusahaan asing yang terdaftar di Australia Kepulauan Cayman danAmerika Serikat.
Shemeni dipimpin oleh pengusahaAustralia-Yahudi Kevin Bermeister dan pengusaha Israel Rami Levy yang memiliki15 persen sahamnya.Menurut gerakan Peace Now pemukiman initerletak di jantung lingkungan Palestina. Akan menjadi pukulan berat bagi Al-Qudsuntuk menjadi solusi dua negara. Pemerintah tampaknya telah membuka semua aksesdan membiarkan perluasan proyek pemukiman di jantung wilayah Palestina.
Sementara itu menurut Quds Presspemerintah Zionis mendirikan pemukiman tersebut beberapa tahun yang lalu didaerah antara lingkungan “Obeidat” dan “Zhaika” dimanadirencanakan akan dibangun permukiman terbesar Zionis dalam tiga tahap dimulaidengan 91 unit permukiman yang ada saat ini untuk kemudian tahap akhir akandibangun 133 unit pemukiman yang baru.
Saat ini pemukiman tersebut dibangun di atas 14 acre milikpenduduk Jabal Mukaber. Para pemiliknya ditangkap dengan dalih apa yang disebutoleh mereka sebagai &ldquoHarta yang ditinggalkan pemiliknya&rdquo. Sementara sisanyatanah hasil sitaan dengan klaim akan dibuat fasilitas umum.
“Kami sebelumnya menuntut pemerintah Israel agar menggunakantanah ini untuk membangun sekolah karena kurangnya fasilitas pendidikan di Jabalal-Mukaber namun permintaan ini ditolak karena ada proyek pemukiman dan fasilitaspublik&rdquo ungkap Quds Press.
Dia menekankan perluasan pemukiman tersebut akan mencapai114 acre dan sangat potensial menimbulkan gesekan antara dengan penduduk yahudidan Palestina secara permanen.(asy/PIP)