Puluhan pemukim pendatang Yahudipada hari Rabu (6/9/2017) pagi menyerbu masjid al-Aqsha dari pintu barat masjid&ldquoAl-Magharibah&rdquo. Aksi peyerbuan ini mendapatkan penjagaan dan pengamanan ketatdari pasukan khusus polisi penjajah Zionis.
Pada pukul setengah delapan pagipolisi penjajah Zionis membuka pintu A&rdquoAl-Magharibah&rdquo serta menempatkananggotanya bersama pasukan gerak cepat di area masjid al-Aqsha dangerbang-gerbang masjid untuk menjamin perlindungan penuh kepada para pemukimYahudi yang melakukan penyerbuan ke masjid al-Aqsha.
Ketua Hubungan Masyarakat dan InformasiDinas Wakaf Islam Faras al-Dabs dalam pernyataan pers mengatakan bahwasebanyak 88 pemukim pendatang Yahudi yang terbagi dalam sejumlah kelompok secara bergelombang menyerbu masjiddan melakukan perjalanan provokatif di dalam area masjid.
Dia menjelaskan bahwa pasukankhusus penjajah Zionis mencegah para satpam masjid mendekati para pemukimYahudi saat mereka menyerbu area masjid dan saat mereka mendapatkan penjelasantentang sinagog Yahudi dan petunjuk-peetunjuknya yang mereka klaim berada diposisi masjid al-Aqsha yang kelak akan dibangun kembali di atas reruntuhanmasjid al-Aqsha.
Pasukan penjajah Zionis memperketatprosedur mereka di gerbang-gerbang masjid al-Aqsha. Mereka menahan KTP parajamaah yang datang ke masjid al-Aqsha.
Sementara itu sejak pagi puluhanjamaah yang berasal dari warga asli al-Quds dan dari wilayah Palestina terjajahsejak 1948 datang berbondong-bondong ke masjid al-Aqsha. Mereka menyebar dalamkelompok-kelompok masjlis ilmu dan halaqah al-Quran. Mereka memekikkan takbiruntuk menghadang penyerbuan yang terus dilakukan para pemukim pendatang ZionisYahudi.
Hampir setiap hari kecuali hariJumat dan Sabtu masjid al-Aqsha mengalami pelanggaran dan penyerbuan dari parapemukim Yahudi dan polisi penjajah Zionis sebagai upaya untuk menguasai mutlakmasjid al-Aqsha dan memperlakukan rencana pembagian masjid al-Aqsha secarawaktu dan tempat. (was/pip)