IkatanUlama Palestina dan Persatuan Ulama Muslim Dunia cabang Palestina pada hariRabu (6/9/2017) menggelar aksi protes terhadap kejahatan yang terjadi padaminoritas muslim Rahingya di Burma.
Aksiyang digelar di kantor Ikatan Ulama Palestina di Gaza ini diikuti oleh paraulama para akademisi dan para tokoh. Pernyataan dibacakan oleh Ketua PersatuanUlama Dunia cabang Palestina Marwan Abu Ras.
Dia mengatakan&ldquoApa yang terjadi di Burma adalah kejahatan terbesar abad ini. Kami ulama Palestinasangat marah dengan apa yang terjadi pada saudara-saudara kami kaum musliminyang dibantai di Burma. Ini adalah kejahatan brutal yang mencoreng muka manusiadan menggoncang entitas kemanusiaan.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoKami dari jantung Gaza yang diblokade menilai bahwa kejahatan yang terjadi inimerupakan aib yang mencoreng muka dunia yang munafik yang meneriakkanslogan-slogan untuk memasarkan dirinya sebagai penjaga pagar HAM. Telah matinurani para penggembala HAM dan telah berubah bentuk hati para penyerukebebasan beragama.&rdquo
Paraulama Palestina melihat ini sangat serius dan berbahaya atas nyawa kaum mulimindi Burma anak-anaknya wanitanya orang tuanya dan kaum laki-lakinya.
AbuRas melanjutkan &ldquoDunia yang mendirikan lembaga-lembaga HAM ini pandaimelakukan pemalsuan dan memoles mukanya saat menghadapi bencana. Sesekali membelamanusia namun manusia Yahudi dan Nasrani sesekali membela berhala dan patungseperti yang dilakukan terhadap patung Budha dan sesekali membela batu. Namun ketikahak-hak kaum muslimin dilecehkan dan dilanggar maka semua lembaga internasionalini menjadi bisu dan tuli dalam kegelapan.&rdquo
Dia mempertanyakan&ldquoApa bedanya antara yang dilakukan para penjahat di Burma dengan apa yangdilakukan para nazi dan orang-orang fasis di Eropa?&rdquo Karena itu Abu Rasmenilai siapa saja yang hanya menonton apa yang terjadi di Burma atas wargaminoritas muslim yang tidak melakukan kejahatan apapun ini kecuali karenamereka beragama Islam telah turut serta dalam kejahatan yang terjadi.
Dia menegaskanbahwa yang harus dilakukan PBB yang telah menarik pegawainya dari sanamelakukan peran yang selalu diklaim itu dilakukan. Dia meminta lembaga-lembagaHAM merubah kebijakannya terhadap kaum muslimin melepaskan diri dari mengekorYahudi sebagai musuh kemanusiaan.
Dia jugameminta negara-negara dunia agar memperlakukan orang-orang Buda yang melakukankejahatan tersebut sebagai penjahar perang dan telah melakukan kejahatanterhadap kemanusiaan serta pembersihan etnis.
Dia menyerukankaum muslimin untuk mengekspresikan kemarahannya atas kejahatan yang menimpasaudara-saudaranya kaum muslimin di Burma. (was/pip)
