Mon 5-May-2025

Pejabat Sudan Ungkap Sikap Negaranya Terkait KTT Afrika-Israel

Selasa 5-September-2017

Wakil Presiden Sudan Ibrahim Senoussi mengatakan negaranyatidak akan menjadi bagian dari konferensi “Afrika-Israel” yang akandiadakan pada akhir Oktober di Togo.”Tidak mungkin Sudan dapatberpartisipasi dalam sebuah konferensi yang dihadiri oleh Israel” kataSinoussi dalam pernyataan persnya yang diterbitkan oleh Quds Press Agency padahari Selasa kemarin. Ia mengatakan “Sudan sama sekali tidak memiliki alasanuntuk menciptakan hubungan dengan Israel.”

Ia menambahkan “Negaranya senantiasa mendukungPalestina sebagai isu sentral. Tidak hanya untuk menyelamatkan bangsa Palestinatetapi juga untuk seluruh rakyat Sudan” kata Senoussi mantan sekretarisumum partai Kongres Populer seorang mitra di pemerintahan.

Dia mengatakan: “Di era pertama pembelaanya terhadapmasalah Palestina kami mengundang faksi-faksi di Palestina semasa pemimpin PLOYasser Arafat untuk berkumpul di Khartoum. Inilah salah satu alasan kenapahingga saat ini kami masih anti-Israel” ungkapnya.

Al-Sunoussi mengatakan Sudan telah berada di bawahkekuasaan penyelamatan selama bertahun-tahun (mulai berkuasa pada tahun 1989)untuk melawan gelombang serangan Israel &nbspkeAfrika pada saat Sudan bersatu. Dan bahasa Arab masuk ke Afrika melalui Sudanselatan. &nbspNamun saat Afrika selatanberpisah dari utara Bahasa Arab hilang dari enam negara Afrika.

Dia menambahkan”Sudan telah dan masih menjadi penjagainfiltrasi” Israel “di Afrika namun sayangnya tidak adanya orangArab dari Afrika sejak perang 1967 telah meninggalkan ruang bagi Israel untukmenyusup ke Afrika disamping menormalisasikan beberapa negara Arab untuk berhubungandengan Zionis Israel serta mendorong negara-negara lainya untuk melakukan halserupa.

Al-Sanousi mengatakanpernyataan yang dibuat oleh MenteriInvestasi Sudan Mubarak al-Fadhel al-Mahdi baru-baru ini menunjukan bahwa diatidak ada keberatan untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Ia berbicarakemudian bahwa hubungan dengan Israel mungkin berguna bagi kepentingan Sudan.”Salahsatu rekomendasi dari dialog nasional yang diadakan pusat rekonsiliasipemerintah saat ini menunjukan bahwa tidak ada perdamaian tidak ada kompromitidak ada negosiasi dengan Israel.&nbsp Semuaorang di pemerintahan terikat dengan rekonsiliasi ini. Jika tidak maka diaharus mengundurkan diri&rdquo tukasnya.

Mahdi mengatakan: “Tidak ada masalah dalam normalisasidengan Israel. Ia mengklaimPalestina telah mencetak hubungan denganmereka dan mengklaim bahwa Hamas juga terlibat dalam dialog dengan”Israel”.

Menurut dia “Warga Palestina menyerahkan uang pajaknya kepada Israeljuga listrik dan lain-lain. &nbspmerekaduduk bersama dengan pemerintah seperti mengadakan dialog secara utuh.Pernyataantersebut pada saat itu memicu perdebatan politik di dalam dan di luar Sudanterutama karena Israel sedang bersiap untuk mengadakan sebuah konferensi padatanggal 23 dan 24 Oktober dengan judul “KTT Israel-Afrika” di NegaraBagian Togo. (asy/PIP)

Tautan Pendek:

Copied