Thu 8-May-2025

Laporan: 84 Pelanggaran Terhadap Kebebasan Pers Selama Agustus

Selasa 5-September-2017

Komite Pendukung &nbspPersPalestina memantau selama Agustus kemarin telah terjadi 84 pelanggaranterhadap kebebasan media yang dilakukan Israel 40 kasus diantaranya menimpamedia Palestina.

Komite pendukung pers menegaskan penindasan kebebasan mediadi wilayah Palestina mengalami peningkatan akhir-akhir ini menyusul otoritaseksekutif Tepi Barat terjajah mengeluarkan Undang-Undang Kejahatan Elektronik. Sementaraitu perpecahan internal juga memicu kebebasan pers dan kontribusi mengalami pelanggaranserius.

Dalam laporan bulanannya yang dikeluarkan Selasa (5-9)komite ini meminta semua pelanggaran terhadap wartawan segera dihentikan. PemeirntahOP dalam hal ini tidak menggunakan cara-cara intiidasi untuk menghindaribentrokan.

Lembaga Ini juga menyerukan dicabutnya undang-undang elektronikGram IT dan mengamandemen isinya. Disinyalir UU inilah yang akan menguliti danmenebas leher para jurnalis.

Pelanggaran Israel

Dalam laporanya Komite tersebut mengatakan pelanggaran demipelanggaran telah dilakukan Zionis. Tak kurang dari 40 pelanggaran terhadapkebebasan media di Palestina yang merupakan bagian dari serangan seriusterhadap kebebasan media. Mereka ditangkap dan ditahan serta sebagianyadipanggil ke kantor keamanan. Seperti dialami enam wartawan Palestina. &ldquoPenangkapanMuhammad Al-Fateh Abu Sinina dari Yerusalem Diab dari Galilea Ibrahim al-Abddari Ramallah dan penangkapan Sakhr Zawatieh dan Muhammad Badarneh keduanyadari Jenin dan mereka memanggil Elias Karam koresponden al-Jazeera untukmendengarkannya.

Menurut laporan tersebut pendudukan tersebut memperbaruipenahanan wartawan Nidal Abu Akkar dari Bethlehem selama enam bulan ke depansambil memperpanjang masa penahanan terhadap 6 wartawan lainya Ibrahim Al-Abddan awak Radio Sanabel. Lima wartawan dijatuhi hukuman denda. Keuangan sebelumrilis

Selain itu Komisi tersebut mencatat dua wartawan MohammedRadhi di Yerusalem dan Montaser Nassar yang ditahan setelah mengalami guladarah karena penangkapan dan kelalaian medisnya.

Sementara Komisi mendokumentasikan 6 kasus penyerbuanperampokan dan penghancuran Pusat Berita Al-Quds Pusat Media Independen ForumLiberty Radio Al-Nawras TV pembongkaran rumah wartawan Mohammed Al-Fateh dan rumahQutaiba Qasim.

7 kasus penyitaan dan perampasan peralatan Pusat InformasiMasa Depan yang juga milik pribadi seperti komputer pribadi dan telepongenggam Rami Alarna direktur Pusat Rami Alarna sebagaimana dilansir Al-QudsRadio Liberty Forum dan Nawras TV. (asy/PIP)

Tautan Pendek:

Copied