Mon 5-May-2025

Selama Idul Adha Israel Massif Kekerasan pada Tawanan

Senin 4-September-2017

DirekturPusat HAM dan Studi Tawanan Palestina Rafat Hamduna Ahad (3/8/2017) menegaskanbahwa selama hari raya kurban pihak penjara Zionis melakukan banyak pelanggaranterhadap para tawanan baik laki-laki maupun wanita yang bertentang dengan hukumdan konvensi internasional yang berlaku.

Hamdunamengatakan pihak penjara Zionis tidak paham keistimewaan hari raya di penjarasehingga mengabaikan kondisi tawanan yang sakit yang diisolasi dengan kondisisulit dilarang dikunjungi dilarang dibawakan buku makanan yang buruk baikjumlah dan kualitas penggeledahan telanjang penyerbuan sel-sel di malam haripemindahan secara kolektif dan ada tawanan baik laki-laki atau wanita yangberada di tempat penahanan yang jauh dari persyaratkan hidup manusia.

Di hariraya kurban kali ini masih ada 6500 tawanan Palestina mendekam di dalampenjara Zionis. Di antara mereka ada kakek yang berusia 70 tahun adalah bocahyang berusia kurang dari 18 tahun ada tawanan yang sakit akibat luka pada saatpenangkapan dan mereka berada di klinik-klinik penjara yang hidup atas belaskasih sipir penjara.

Tawanananak-anak tidak mendapatkan perawatan kesehatan pendidikan kejiwaan dan tidakada konselor di dalam penjara mereka diintimidasi pada saat penangkapan dandalam pemeriksaan. Ada puluhan pelanggaran yang dialami para tawanan wanita. Mulaidari kepadatan sel tidak boleh dikirim kebutuhan khusus mereka dari keluargamengalami perlakuan buruk dari penjara pemberian sanki berat dan tidakterputus-putus seperti denda sanksi dan larangan kunjungan di sampingpenggeledahan yang dilakukan terus-menerus pengisolasian tawanan wanita dantidak memperhatikan situasi kesehatan mereka khususnya yang sakit.

Dia memintalembaga-lembaga HAM dan internasional agar menekan penjajah Zionis untukkomitmen pada perjanjian Jenewa yang menegaskan hak-hak tawanan dalammenunaikan ibadah dan merayakan hari raya. Dia meminta semua media fokur padapelanggaran-pelanggaran Izonis dan mengungkapnya. Agar lembaga-lembaga HAM Arabdan internasional mengajukan tuntutan atas para pelaku pelanggaran ini baikpara pegawai penjara atau pihak-pihak keamanan Zionis.

Dia menyerukanlembaga-lembaga HAM dan internasional untuk menekan penjajah Zionis agarmenghentikan penahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum dan bisadiperpanjang berkali-kali) agar membebaskan semua tawanan yang kembaliditangkap setelah dibebaskan dalam pertukaran tawanan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied