Seorang tawanan Palestina yang terlukaRaed Shalhi asal kamp Dahisyah sebelah selatan Betlehem Tepi Barat selatanakhirnya gugur syahid Ahad sore (3/9) akibat luka tembak serdadu Zionis bulankemarin.
Sementara itu Komite Urusan Tahanan danmantan Tahanan mengonfirmasikan  kemartirandari tahanan Shalhi (21 tahun) yang dirawat di dalam rumah sakit Hadassah EinKarem di mana dia ditahan oleh tentara Zionis sejak 9 Agustus lalu.
Dalam kaitan ini Kepala Badan Tawanan tersebutIssa Qaraqaa dalam sebuah pernyataannya mengatakan Shalhi memang sudahmenjadi target tindak kejahatan mengerikan untuk sebuah rencana pembunuhan. Saatitu tentara Israel menembakinya dari luar pintu rumahnya di kamp pengungsiDheisheh. Mereka menembakinya di perut hati dan paha yang tentuunya membuatpendarahaan hebat dalam waktu yang lama. Rumah sakit Hadassah di Ein Karemuntuk tinggal di bawah respirator buatan selama sekitar tiga minggu sampai iameninggal siang ini karena luka seriusnya.
Qaraqah menganggap Israel bertanggung jawab atas syahidnya tahananSalhi dan menuduh Israel menembaknya dari jarak nol.Menurut pusat InformasiPalestina Salhi terluka bulan lalu setelah pasukan pendudukan Israel menyerburumahnya di kamp pengungsi Dheisheh dan menembaknya dari jarak nol. Merekakemudian memindahkannya ke rumah sakit Hadassah Ein Karem di Yerusalem setelahmengalami pendarahan yang cukup serius.
Dia mengatakan tahanan yang terluka berada dalam kondisimedis yang sangat sulit dia ditahan oleh pasukan pendudukan Israel di unitperawatan intensif dengan memakasi sistem pernapasan buatan. Ia sudah komasejak penangkapan pertamanya sampai dia dinyatakan meninggal hari ini.
Begitu kabar tentang syahidnya Al-Salhi menyebar sebuah aksidemonstrasi digelar. Mereka marah dan mulai berjalan-jalan di kamp Deheishehtempat dimana Asyahid tinggal  bersamasejumlah teman anak-anak dan para ibu-ibu.
Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina menyebut As-Syahid RaedAsad al-Salhi ( 21 tahun) adalah salah satu pejuang sayap militer Brigade AbuAli Mustafa. Dengan gugurnya Shalhi jumlah tahanan yang meninggal syahid didalam penjara sejak Intifadhah Al-Quds 2015 bertambah menjadi 212 orang.  (asy/PIP)