Suratkabar Zionis &ldquoHa&rsquoaretz&rdquo menyebutkan bahwa Menteri Perang Zionis AvigdorLieberman telah menginstruksikan evakuasi dan pengosongan kompleks &ldquoSusia&rdquo yangterletak di kota Yata di selatan Hebton dan kompleks &ldquoKhan Ahmar&rdquo yang terletakdi timur al-Quds di wilayah zona &ldquoc&rdquo (yang secara keamanan dan administrasi dibawah kontrol penuh penjajah Zionis) dengan dalih penduduknya tidak memilikiizin bangunan.
Liebermanmengatakan bahwa kerja tim Israel akan berakhir dalam waktu dekat sebagaipendahuluan untum evakuasi selama beberapa bulan mendatang meski kedua daerahtersebut mendapatkan dukungan langsung dari organisasi-organisasi internasionaldan dari Uni Eropa bahkan di Khan Ahmar didirikan sebuah sekolah yang sudahberubah menjadi simbol bagi masyarakat badui di zona &ldquoc&rdquo dengan bantuanorganisasi non pemerintah Italia.
MenurutHa&rsquoaretz Liebermen menyerang intervensi Uni Eropa dalam pembangunan Palestina diwilayah zona &ldquoc&rdquo dan berusaha mencegah evakuasi dan pembongkaran bangunan.
Dia mengatakan&ldquoAda lebih 400 keberatan yang diajukan ke Mahkamah Agung 120 di antaranyamelawan pemerintah kota dan sekitar 300 melawan penghancuran rumah-rumah Palestinayang ilegal. Dalam semua kasus ada dana dari Uni Eropa.&rdquo
Menurutperjanjian Oslo kedua tahun 1995 wilayah Tepi Barat dibagi menjadi tiga zona(a b dan c). Zona &ldquoa&rdquo yang secara administratif dan keamanan di bawah kontrolOtoritas Palestina hanya 18% dari total wilayah Tepi Barat.
Sedangzona &ldquob&rdquo yang secara administratif di bawah Otoritas Palestina namun secaramiliter di bawah penjajah Zionis seluas 21% dari total wilayah Tepi Barat. Dan zona&ldquoc&rdquo seluas 61% dari total luas wilayah Tepi Barat. Di zona terakhir ini setiapproyek atau langkah apapun yang dilakukan Palestina harus mendapatkanpersetujuan penjajah Zionis. (was/pip)