Sumber elit pejabat di GerakanPerlawanan Islami Hamas mengungkap adanya rencana keamanan Palestina &ndash Amerikabersama untuk membawahi dan mengawasi langsung Badan Intelijen Palestina denganbekerjasama penuh dari badan intelijen Amerika (CIA).
Target dan Tugas
Rencana bersama ini didanaioleh CIA untuk membidik dan menghabisi proyek perlawanan Palestina yangdiwakili pertama oleh Hamas dan pimpinannya bersama faksi perlawanan Palestinalainnya di Gaza. Gerakan pembebasan Palestina yang menjadi target ini selamaini mengadopsi opsi perlawanan bersenjata melawan penjajah Israel demikiansebut sumber yang enggan disebut namanya kepada situs Arabi 21. 
Di antara tugas rencana iniadalah menghimpun informasi detil tentang perlawanan dan kemampuan militernyapimpinan dan tokoh militernya.
Sumber di Hamas menambahkanrencana itu akan membidik pimpinan Hamas dan gerakan perlawanan pribadi dankeluarganya. Mereka berusaha secara intens merusak sejarah perjuanganPalestina sebagaimana yang terjadi dengan anggota biro politik Hamas ZiyadAl-Dhadha.
Sumber menjelaskan ada timkerja penuh dari intiljen Amerika &ndash Palestina yang tergabung secara sistemikdengan unit khusus dalam menghimpun informasi pengawasan intel dan analisis.Setelah itu diarahkan untuk membidik semua yang berkaitan dengan perlawananPalestina di Jalur Gaza.
Pejabat Hamas mengingatkaninformasi yang disebar sudah dipalsukan melalui unit yang ditugasi. Jadiintinya mereka menyebar isu dan infromasi hoax terkait pimpinan perlawananuntuk kerusak kepercayaan masyarakat terkait perlawanan dan Hamas.
Ada juga media massa resmiPalestina yang ikut dalam menyebar hoax. Namun sumber meyakini bahwa rakyatPalestina memiliki kepekaan untuk menolak kabar hoax ini.
Chaos dan Frustasi
Rencana Amerika &ndash Palestina inijuga berusaha menciptakan chaos dan frustasi di tengah-tengah masyarakatPalestina di Jalur Gaza secara khusus. Bersamaan dengan pencitraan baikPresiden Mahmud Abbas dan setelah penggambaran bahwa ia menang dalam peristwaal-Aqsha.
Seakan kesuksesan warga Al-Qudsdan ahli ribath di Masjid Al-Aqsha yang memaksa Israel menggagalkan segalaprosedurnya membongkar gerbang elektronik pemasangan CCTV cerdas adalah hasildari kerja Abbas.
Pejabat Hamas menilai capaianperlawanan di Gaza dan hubungan mesrah antar faksi-faksi Palestina di sana yangakhirnya mendorong keluarnya rencana ke lapangan. Hamas dan faksi-faksiperlawanan pun hubunganya semakin kuat dengan sejumlah negara Arab dan Islam diantaranya Mesir Turki dan Iran dan Qatar.
Sementara Abbas yang terusmenerus menekan Jalur Gaza melibatkan Fatah dan sejumlah negara Arab. Namun padasaat yang sama Abbas ditekan oleh PBB agar menyelesaikan persoalan-persoalankemanusiaan di Jalur Gaza khususnya kesehatan dan listrik. (at/pip)
