Ketua Gerakan Islam di Palestina 1948 Syaikh Raed Shalah mengatakanbahwa institusi penjajah Zionis berusaha menghina dan melecehkan dirinyamelalui kondisi penahanan yang buruk.
Hal tersebut disampaikan Syaikh Raed Shalah kepada pengacara KhaledZabariqah saat mengunjunginya di penjara isolasi &ldquoRimonim&rdquo Rabu (30/08/2017).Khaled mengatakan &ldquoKunjungan ini dilakukan setelah Syaikh Shalah mengeluarkanpernyataan di pengadilan pada hari Senin lalu tentang kondisi penahanan dirinyayang buruk dan setelah menerima perkas pemeriksaan dirinya. Syaikh Raed Shalahmenjalani kondisi penahanan yang tidak manusiawi. Hal itu dilakukan sebagaiupaya penjajah Zionis untuk melecehkan dan menghinakan dirinya.&rdquo
Khaled mengatakan &ldquoSelama kunjungan Syaikh Shalah menyinggungkondisi penahanan dirinya yang sebagiannya dia sebutkan dalam persidangan dipengadilan hari Senin lalu.&rdquo
Dia berbicara tentang toilet besar yang menjadi tempat dia ditahantidak ada tempat shalat di dalamnya kecuali area yang sangat sempit sekaliyang kesucianya sangat diragukan. Dia makan di toilet yang hanya berjarak satusetengah meter dari tempat buang hajat yang kadang-kadang jaraknya lebihpendek dari itu terutama pada saat tidur.
Dia juga mengungkapkan ruang tempat dia ditahan dipantau kamerasepanjang waktu siang dan malam. Sehingga dia merasa tidak nyaman pada saatmandi dan buah hajat karena tidak ada penghalang apapun antara dirinya denganmata kamera dan para pengawas.
Khaled mengatakan kondisi penahanan yang dialami Syaikh Shalahmerupakan pelecehan terhadap semua standar hak-hak tahanan dan tawanan sesuatidengan yang ditetapkan hukum internasional. (was/pip)
