HariSabtu (26/08/2017) Uni Eropa kembali menegaskanbahwa semua pembongkaran danpenghancuran yang dilakukan oleh pihak otoritas penjajah Zionis “tidakdapat diterima”. Uni Eropa meminta Tel Aviv untuk mengembalikan peralatansekolah &ldquoJab al-Dhib&rdquo di sebelah timur Bethlehem yang disita oleh penjajahZionis sehari sebelum pembukaan tahun ajaran baru.
JurubicaraUni Eropa di Palestina Shadi Othman mengatakan bahwa aksi pembongkaran iniadalah bagian dari kebijakan permukiman Zionis di Tepi Barat yang selaluditolak oleh negara-negara dunia dan meminta agar tindakan tersebut segeradihentikan.
Dalampernyataan kepada kantor berita Arab &ldquoQuds Press&rdquo Sabtu (26/08/2017) Othmanmenyatakan bahwa masalah pembongkaran sekolah &ldquoJab al-Dhib&rdquo dan juga aksi-aksipembongkaran lainnya yang diusulkan dalam pertemuan pemerintah Israel dikecamoleh Uni Eropa. Pihaknya marah atas serangan terhadap fasilitas dansekolah-sekolah Palestina.
Suratkabar Zionis Ma&rsquoarev menyebutkan bahwa pemerintah Belgia telah meminta Tel Avivuntuk membayar ganti rugi atas pembongkaran sekolah yang dibangun atas danasumbangan Belgia di desa Jab al-Dhib tersebut.
Disebutkanbahwa pada hari Rabu lalu pasukan penjajah Zionis menguasai rumah-rumah mobilmilik sekolah &ldquoJab al-Dhib&rdquo di timur kota Betlehem yang digunakan sebagaikelas-kelas untuk kelangsuangan belajar mengajar. Penyitaan tersebut dilakukandengan dalih tidak berizin. Akibatnya para siswa tidak bisa ke sekolah di saatdimulai tahun ajaran baru pasca liburan musim panas. (was/pip)