Setelah koordinator Israelkhusus urusan serdadu yang hilang Lukar Lutan mundur dari jabatannya keluargaserdadu Israel yang hilang justru makin murka dan kecewa serta frustasi.
Koran Israel Haaretzmenyatakan Lutan mundur dari jabatannya setelah meyakini bahwa perundinganIsrael dengan Hamas untuk pertukaran tawanan menemui kesulitan dan jalan buntu.Ia meyakini tak akan ada kemajuan.
Reaksi keluarga serdadu Israelyang hilang pun murka dan marah. Koran Israel Yediot Aharonot mengutip statemenmereka menuding pemerintah Israel melepaskan diri dari nasib keluarga merekadan membiarkannya disandera atau hilang di Gaza. Mereka melepaskan darikewajiban moral tegas mereka.
Pihak Brigade IzzuddinAl-Qassam sayap militer Hamas yang bertanggungjawab atas penyanderaan serdaduIsrael pada Juli 2014 menyatakan penyanderaan Aron Shaul (serdadu Israel) dilakukansaat mereka menghadang operasi darat di timur Gaza. Sementara Hadar Goldanhilang jejaknya pada Agustus 2014 di timur kota Rafah.
Pihak Al-Qassam pada April 2016memposting gambar 4 serdadu termasuk Hadar Shaul Ibraham Manghosto dariEtiopia dan Hasyim Sayid keturunan Arab Negev dan menolak mengungkap lebihjauh.
Peluru di Punggung
Orang tua Hadar Goldan SamhaGoldan menyatakan Lutan koordinator Israel yang mundur mendapatkan &lsquotembakanpeluru&rsquo di bagian punggung dari Benjamin Netanyahu dan tidak mendukungnya untukmematangkan persoalan ini.
Keluarga Goldan ini darikeluarga yahudi Eshkanazi barat yang memiliki posisi di militer Israel. karenaitu mereka hanya diam cukup lama. Namun belakangan mereka mulai angkat bicaradengan keras soal anak mreka dan menuding pemerintah Israel abai. Bahkan merekamulai meragukan versi Israel resmi soal nasib mereka bahwa mereka terbunuh atauhilang. Sementara perlawanan Palestina menyatakan mereka disandera.
Sementara keluarga AbrahamManagosi menyatakan harapannya agar anaknya bisa kembali segera.
Hamas sebagai induk Al-Qassammenyatakan menolak masuk dalam perundingan pertukaran baru atau memberikaninformasi serdadu Israel yang tersandera itu sebelum Israel membebaskan tawanandalam kesepakatan &ldquopertama Wafa Ahrar&rdquo yang ditangkap kembali. (at/pip)
