Seorang pemuda Palestina terbunuh didalam kamarnya di Swedia. Sampai sekarang pelakunya masih misteri. Sementara pemerintahsama sekali tak bisa dikritik. Maka tak mungkin pelakunya tidak ketahuan jikatidak bersembunyi dibalik kekuatan yang besar.
Muhammad Tahsin El Bezam ditemukanbersimbah darah pekan kemarin di dalam kamarnya di Sweida dengan dua luka tembakseklaigus di tempat yang berbeda kepala dan leher. Dua bagian tubuh yangsangat rawan menunjukan bahwa pelakunya sudah merencanakan pembunuhantersebut.
Sebagaimana biasanya tak adagembar-gembor media Zionis bahkan tak ada berita mereka untuk mengaitkanperistiwa ini dengan kepentingan Israel. Dan secara tidak langsung koranmengaitkan peristiwa ini dengan peristiwa yang menimpa keluarga El Bezam dankedekatanya dengan gerakan Hamas.
Disebutkan saudara El Bazam yaitu MuhammadEl-Bazam meninggal syahid pada 2009 lalu. Ia adalah aktivis brigade IzzudianAl-Qossam sayap militer gerakan Hamas dan bekerja sebagai satpam di kantor biropolitik Hamas Ismael Haneya saat ia menjabat sebagai perdana menteri Palestinadi Gaza.
Sebagaimana diisyaratkan saudara ElBezam (Hasan) pada tahun 2007 menampilkan tulisan tentang bagaimana aparat OtoritasPalestina menangkap Hasan saan ia bekerja di Gaza sebagai pengawal pribadeIsmael Haneya.
Koran ini kemudian mencari tentang sosokMuhammad El Bazam melalui berita-berita yang ia posting di media sosial dansitus komunikasi yang menyebabkan ada kecurigaan keterkaitan antara MuhammadEl-Bazam dengan Hasan.
Sejak 10 tahun yang lalu Muhamamd Elbazam tinggal di Swedia dan diketahui ikut gerakan Hamas. Sementara berdasarkanpenelusuran di halaman facebook yang ia ayah dan sejumlah kerabatnya kelolamenunjukan bahwa kebanyakan dari mereka berafiliasi ke Hamas dan pada sebagianfoto yang dipublish menunjukan ada gembar bendera Hamas menurut koran ini.
Kemudian koran ini menulusuri adaketerkaitan antara Muhammad El Bazam dengan keponakannya Iyad El Bazam yangsaat ini menjabat sebagai juru bicara depdagri Palestina di Gaza. Dari laporan yangdiberikan kepolisian Swedia muncul sejumlah pertanyaan siap di balik operasipembunuhan terhadap Muhamad Tahsin El Bazam ini.
Menurut informasi dari pihak kepolisianSabtu sore kemarin menyebutkan sejumlah orang yang memakai penutup kepalamemasuki distrik Limar dan langsung menggerebek rumah yang ditempati MuhammadEl Bezam. Terdengar suiara tembakan lalu mereka meniggalkan rumah tersebutdengan cepat.
El Bezam dilarikan ke rumah sakit lokallalu dibawa ke rumah sakit besar di kota Gontabregh dan meninggal di sanaakibat luka-lukanya yang cukup parah.
Menurut saksi mata El Bezam dibunuhsorang pengendara motot yang sudah lama menunggu di depan rumahnya. Ia yangbertugas memberikan informasi kepada pelaku eksekusi bahwa El Bezam masih dirumahnya.
Namun hingga kini pihak kepolisaanSwedia belum menangkap seorang tersangka pun dan masih memperlajari kasus iniungkapnya. (asy/PIP)
