 
 
 
 
 
Ketua Tim Bantuan di Lembaga Ulama Islam Aljazair Yahya Shari mengatakan perundingan yang berlangsung dengan pemerintah Mesir untuk memasukkan kafilah bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza menemukan jalan buntu. Namun kafilah bantuan bersiap untuk kembali ke Aljazair. 
Shari menambahkan dalam keteranganya kepada QudsPress kemarin Selasa (22/8) bahwa saat ini kafilah dibawa oleh truk-truk yang di luar Sinai di Port Said dan saat ini kami akan berusaha agar bisa dikembalikan ke Aljazair. Hal itu dilakukan akan bantuan itu tidak rusak karena cuaca panas yang bisa memakan dua hari. 
Shari mengisyaratkan Mesir memiliki alasan menghalangi bantuan Aljazair namun tidak disebutkan alasan tersebut. 
Meski begitu kafilah bantuan itu sudah masuk ke Jalur Gaza secara simbolik. &ldquoKami sudah siapkan kafilah itu dan secara simbolik Aljazair dalam memberikan solidaritas kepada Jalur Gaza&rdquo. Tegasnya. 
Shawai menandaskan pihaknya tidak akan menyerah dan tidak akan gagal. Kami akan terus bekerja membela Palestina. 
Kafilah bantuan Aljazair ini terdiri dari 14 truk terdiri dari obat-obatan alat medis kendaraan ambulan dan genset untuk RS yang nilainya sebesar 1 juta dolar. (at/pip)
