Gerakan Perlawanan Islam Hamassangat menyayangkan dan mengecam pernyataan yang dikeluarkan Menteri InvestasiSudan Mubarak Fadhil yang provokatif dan rasis terhadap rakyat Palestina danperlawanannya.
Dalam pernyataan yang dirilis hariRabu (23/08/2017) Hamas mengatakan &ldquoKami menilai pernyataan ini aneh darinilai-nilai prinsip-prinsip dan keaslihan rakyat Sudan yang mencapai Palestinadan mendukung perlawanan. Pernyataan itu telah keluar dari nilai-nilai danetika bangsa Arab dan umat Islam yang memiliki kedalaman strategi bagi rakyat Palestinadan isunya yang adil.&rdquo
Hamas menyerukan kepada Sudan baikpimpinan rakyat dan partai-partai secara nasional agar menolak pernyataan yangkontradiktif dengan sikap mulai Sudan terhadap isu Palestina dan hak-hak sahrakyat Palestina.
Sebelumnya Menteri Investasi SudanMubarak Fadhil mengatakan bahwa menurutnya tidak ada larangan untuk melakukannormalisasi hubungan dengan penjajah Zionis. Dia menyatakan bahwa orang-orang Palestinayang menjual tanah mereka dan isu Palestina telah membuat dunia Arab sangatmundur. Isu itu menurutnya telah dimanfaatkan oleh sebagian rezim Arab untuk pembenarandan memperdagangannya.
Dalam wawancara dengan saluran TV &ldquoSudania24&rdquo Ahad (20/08/2017) dia mengatakan bahwa normalisasi hubungan denganpenjajah Zionis bisa mewujudkan kepentingan Sudan. Dia melanjutkan &ldquoTidak adamasalah dalam normasiliasi (hubungan dengan Israel). Orang-orang Palestina telahbiasa dengan Israel bahkan gerakan Hamas.&rdquo (was/pip)