Afrika Selatan mempelopori gerakan diplomasi untuk menolaknormalisasi dengan Israel sebagaimana dilaporkan media Israel chenel 7.
Chenel televisi non pemerintah melansir pernyataan dariseorang diplomat Afrika Selatan yang tak mau disebutkan namanya Ahad (20/8)mengatakan KTT Afrika yang akan digelar di Togo dua bulan lagi akan kamiboikot karena bertujuan menormalisasi hubungan dengan Israel. Negara tersebuttelah melakukan kebijakan yang mengakibatkan Gaza terisolir dan menyebabkankesengsaraan bagi rakyat Palestina. ia mengatakan negaranya akan menyerukannegara-negara lain di Afrika untuk melakukan pembicaraan guna membahas urgensimemboikot Israel tidak bersemangat dalam membina hubungan dengannya. Tidak mungkinkita tutup mata atas upaya Zionis untuk mendapatkan dukungan dari negara-negaraAfrika sementara mengabaikan perundingan dengan Palestina.
Ia menegaskan negaranya bukanlah satu-satunya yangmemerangi upaya Zionis tersebut. Sejumlah negara lain juga melakukan hal yangsama. Sebut misalnya Maroko Aljazair Tunisia dan Mauritania.
Awal bulan ini koran Jeruzalem Post melansir laporantentang KTT Afrika-Israel yang akan digelar di Togo awal bulan depan yangtelah mengundang 54 negara Afrika untuk bisa ikut dalam KTT ini. diperkirakanKTT ini akan dihadiri 20 hingga 30 kepala negara KTT.
Sementara itu anggota parlemen Afrika Selatan telahmenyatakan penolakanya untuk bertemu dengan parlemen Knesset Israe diJohansburgh kota terbesar di Afrika Selatan.
Di pihak lain Israel terus melakukan penguatan dengannegara-negara Afrika hingga kini sudah mempunyai 10 kedubes dari 54 negarayang ada. Mereka adalah Senegal Mesir Angola Gana Devor Ethiopia AfrikaSelatan Niegeria Kenya dan Kamerun.
Perlu disebutkan di sini konferensi politik partaiConverensi Nasional Afrika yang merupakan partai pemerintah yang di adakan diJohansburgh merekomendasikan untuk mengundang komite-komite solidaritas Palestinauntuk menguarangi perwakilan diplomat di KTT Afrika nanti.
Afrika Selatan diantara negara-negara yang mendukung Palestina. Pada bulan April 2010 lalu telahmemanggil dubesnya dari Tel Aviv sebagai respon atas penolakan datangnya ArmadaKebebasan yang menuju Gaza membawa bantuan kemanusiaan hingga menewaskan 10syuhada dari Turki dan melukai 50 orang lainya. (asy/PIP)