Kendaraan-kendaraanberat penjajah Zionis pada hari Senin (21/08/2017) mulai meratakan lahanpertanian warga Palestina di desa Jaba di pinggiran Betlehem wilayah selatanTepi Barat.
Sumber-sumberPalestina menyebutkan bahwa buldoser-buldoser penjajah Zionis meratakan lahanpertanian warga Palestina di desa Jaba dekat pos militer Zionis yang memisahkanantara desa tersebut dengan wilayah Palestina terjajah tahun 1948.
PenjajahZionis melakukan pembuldoseran lahan tersebut dengan maksud untuk mendirikanbarak latihan pasukan Zionis di daerah yang teletak di selatan Betlehemtersebut.
Baru-baruini otoritas penjajah Zionis menyerahkan surat perintah penguasaan terhadappuluhan hektar lahan warga di desa tersebut.
Disebutkanbahwa desa Jaba sesuai dengan penjanjian Taba (Oslo kedua) tahun 1995 masukdalam wilayah zona &ldquob&rdquo (secara administratif di bawah kontrol Otoritas Palestinadan secara keamanan di bawah kontrol penjajah Zionis) dan zona &ldquoc&rdquo (secara administratifdan keamanan di bawah kontrol penuh penjajah Zionis).
Wilayahyang masuk zona &ldquob&rdquo seluas 240 hektar atau 34% dari total luas desa tersebut. Sementaraitu wilayah yang masuk zona&rdquoc&rdquo mencapai 6880 hektar atau 966% dari total luasdesa tersebut.
Menurutpernjanjian Oslo wilayah Tepi Barat dibagi menjadi tiga zona. Zona &ldquoa&rdquo (secaraadministratif dan keamanan di bawah kontrol Otoritas Palestina) zona &ldquob&rdquo(secara administratif di bawah kontrol Otoritas Palestina dan secara keamanandi bawah kontrol penjajah Zionis) dan zona &ldquoc&rdquo (secara administratif dankeamanan di bawah kontrol penuh penjajah Zionis).  
Wilayahzona &ldquob&rdquo seluas 21% dari total luas wilayah Tepi Barat dan zona &ldquoc&rdquo seluas 61%dari total luas wilayah Tepi Barat. Di kedua wilayah ini setiap proyek atautindakan Palestina harus mendapatkan persetujuan dari otoritas penjajah Zionis.(was/pip)
