DutaBesar Sudan untuk Qatar Fathur Rahman Ali kembali menegaskan komitmennegaranya terhadap isu Palestina. Dia menyatakan bahwa negaranya sedangmengerahkan upaya untuk menghadang KTT Afrika-Israel.
Hal tersebutdisampaikan Ali pada hari Senin (21/08/2017) saat menerima Komite Qatar dari KonferensiRakyat untuk Palestina Luar Negeri. Dia mengatakan bahwa sikap Sudan tetaptidak berubah dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina. dia menambahkan &ldquoPalestinaada di hati semua orang Sudan.&rdquo
Dia menyatakanbahwa Sudan menyikapi dengan warpada terhadap seruan pelaksanaan KTTAfrika-Israel di negara Togo. Sudan akan mengerahkan seluruh upaya diplomatikuntuk menghadapi KTT ini.
DubesSudan ini menyatakan pentingnya gerakan rakyat dan pemerintah dalam menghadangseruan semacam ini. Gerakan ini akan membuahkan hasil apabila arahnya benar.
Senadadengan sikap Sudan sebelumnya Duta Besar Afrika Selatan di Suriah dan LibanonSon Benfalet juga menegaskan bahwa negaranya akan memboikot KTT Afrika &ndashIsrael yang dinilai sebagai langkah normalisasi negara-negara Afrika denganIsrael.
Hal tersebutdia sampaikan dalam pertemuannya dengan delegasi Komite Konferensi RakyatPalestina Luar Negeri di Beirut. Benfalet menegaskan negara menolak bergabungdalam KTT ini dan akan berkomunikasi dengan sejumlah kedutaan besar dan negarasahabat untuk mengintensifkan komunikasi ini agar tidak terlibat dalam KTTtersebut.
Dilaporkanbahwa di tengah-tengah realitas menurunnya kehadiran dan pengaruh Arab danIslam di Afrika penjajah Zionis terus mempersiapkan KTT Afrika-Israel di Togopada bulan Oktober mendatang. Langkah ini sebagai bagian dari rencana penetrasiIsrael di Afrika yang dinilai mengandung dimensi berbahaya dalam perluasanpengaruh entitas Zionis di wilayah tersebut.
Otoritaspenjajah Zionis menyatakan pelaksanaan KTT Afrika-Israel ini merupakan momen pertamakalinya yang mempertemukan &ldquoIsrael&rdquo dengan sejumlah negara Afrika dengantujuan membangun jembatan menuju kerjsama dan persahabatan. KTT ini akandilaksanakan di negara Togo antara 23-27 Oktober 2017 mendatang.
KTTini fokus pada masalah keamanan perang melawan teroris dan melebar pada bidangpertanian energi air kesehatan dan cara-cara menggunakan teknologi baruuntuk meningkatkan pembangunan. (was/pip)
