Ditengah kebijakan Otoritas Palestina berupa sangsi hukuman kepada Gaza denganmenghentikan rujukan berobat ke luar bagi pasien Gaza serta dihentikannyapasokan medis untuk rakyat Palestina tiba-tiba Ahad ini (20/8) Departemen kesehatanRamallah mengumumkan tentang pengiriman beberapa kontainer yang berisiobat-obatan ke Venezuela sebagai sumbangan dari pemerintah berdasarkankeputusan dari presiden OP Mahmud Abbas.
Padahalsebelumnya departemen kesehatan Palestina yang berada di Gaza mengeluhkantentang kelangkaan obat-obatan dan peralatan medis khususnya obat-obatan bagipenderita penyakit kronis sudah kosong dari gudang obat.
Menteriluar negeri Palestina Riyadh Maliki saat proses pengiriman obat-obatan darigudang cadangan departemen kesehatan di Nablus mengatakan keputusan inidiambil Mahmud Abbas sebagai bentuk respon atas permintaan yang dilontarkan pemerintah Venezuela yang sedangmengalami kondisi sulit akibat situasi keamanan yang belum kondusif ditambahupaya dari kelompok kanan radikal yang ingin menguasai negara.
MenkesPalestina Jawad Awad mengatakan sumbangan terdiri dari tiga kontainer berisialat-alat medis yang digunakan untuk keadaan darurat menyusul kondisi Venezuelayang sedang tak kondusif.
Adapunpenghentian pengiriman alat-alat dan obat-obatan bagi para pasien penderitapenyakit kronis di Gaza juga berdasarkan keputusan dari presiden Palestina MahmudAbbas terutama bagi sesiapa yang memprotes kebijakan penggajian pegawaipendanaan listrik serta penghentian sebagaian besar gaji para mantan tawanandan aleg Palestina. (asy/PIP)
