Anggota komite pusat Front Demokrasi Isham Abu Diqqahmenegaskan kesepahaman bersama Mesir bersifar kemanusiaan ekonomi danpelayanan masyarakat saja dalam rangka menyelematkan Gaza dari keterpurukanserta krisis multi dimensi akibat blokade bukan terkait politik.
Dalam wawancaranya dengan pusat Informasi Palestina Jum&rsquoat(19/8) Abu Diqqah membantah sejumlah isu di media yang mengatakan kesepakatandengan Mesir justru meningkatkan perpecahan dan menjauhkan dari proyeknasional. Ia menegaskan apa yang dibicarakan di Mesir terkait dengan kondisiekonomi dan sosial kemanusiaan yang dialami masyarakat Gaza sebagai akibatdari blokade dan perpecahan internal. Mesir dalam hal ini ingin membantu rakyatGaza terutama kaitanya dengan masalah listtrik obat-obatan serta pembukaanperlintasan untuk memudahkan masuknya barang-barang komoditas ke Gaza. Selain sejumlahproyek kemanusiaan.
Ia mengisyaratkan ada sejumlah kesepahaman yang dicapaidalam pertemuanya dengan pihak Mesir dan telah ditegaskan pada kita bahwamereka sangat berkepentingan dengan kodusifitas Gaza. Mereka akan membantu Gazasejaumana yang diperbolehkan dalam bidang keamanan.
Ia juga menegaskan ada kesepakatan antara kami difaksi-faksi Palestina untuk menyatukan proyek nasional yang memungkinan dalambidang politik ataupun geografis. Tdak mungkin berdiri Palestina tanpa Gaza dantak mungkin Gaza mendirikan negara sendiri ungkapnya.
Ia menyerukan pentingnya kebersamaan untuk menyukseskansemua upaya baik di tingkat lokal maupun regional untuk menyelamtkan bangsakita dan memenuhi segala kebutuhan mendasarnya. Seperti air listrikobat-obatan pendidikan dan makanan. Memenuhi hak-hak rakyat Palestina di Gaza bukanberarti terpisah dan menyendiri justru hal ini memerlukan kerja sama danperjuangan seluruh bangsa untuk mengembalikan cita-cita tersebut ungkapnya.(asy/PIP)
