Organisasi Kesehatan Dunia WHOmengungkapkan divisi kerja sama militer Zionis menunda separoh surat rujukan berobatke sejumlah rumah sakit Israel yang telah diajukanya sejak bulan April kemarin.
Koran Haaretz Zionis pada terbitanya hariSenin (14/8) melaporkan  sesuai denganhasil pemeriksaan yang dilakukan WHO terbukti dari 2282 surat permohonan rujukberobat yang disetujui pihak militer Zionis hanyak 472 % saja. Mereka menolak21 % dan menunda 507 % lainya tanpa alasan hingga batas waktu pemeriksaanterhadap pasiennya habis.
Diantara pasian yang ditunda pengobatanyamencapai 255 bocah yang berada dibawah 18 tahun 141 lanjut usia dan diatasnya.Jika dibandingkan dengan bulan April militer Zionis telah menunda izinpengobatan sekitar 39 % dari 776 pasien yang telah mengajukan permohonanberobat. Mereka terdiri dari 178 bocah 39 orang tua diatas 60 tahun. Bahkan kadangmereka juga menunda izin pengobatan bagi para pasien yang telah mendapat izinkeluar sebelumnya.
Menurut organisasi ini ada kemunduran yangsignifikan terkait jumlah jumlah persetujuan berobat bagi pasien Gaza dari 92.5% di tahun 2012 menjadi 621 % di tahun 2016.
Menurut koran ini semua permintaan suratizin keluar untuk berobat melalui perlintasan Bet Hanun umumnya mereka yangsudah mendapat izin dari pemerintahan Otoritas Palestina yang telah dijanjikanakan ditanggung semua biaya pengobatanya. (asy/PIP)