Tue 6-May-2025

Krisis Gaza Kembali Menelan Korban

Senin 14-Agustus-2017

LembagaHAM &ldquoMizan Center&rdquo mengatakan seorang bocah bernama Muhammad Salim Sayisberusia 5 tahun dari kampung Zaitun di timur kota Gaza meninggal dunia padahari Sabtu (29/07/2017) karena terserang kuman di otaknya.

Menurutlaporan medis di rumah sakit anak ad-Durah di kota Gaza korban terkena racunmisterius disamping terkena Sindrom Ekiri (shigellosis) yang menyebabkanterkena racun yang mematikan dan merusak otak hanya sehari setelah berenang dipantai laut Syaikh Ajlain di barat kota Gaza saat rekreasi keluarga.

Menurutayah korban dengan berlanjutnya pemutusan listrik dan panas tinggi pada musimpanas serta tekanan dari anak-anak dan kemaun mereka yang keras untuk pergi kepantai kota Gaza maka dia memutuskan untuk berangkat bersama keluarga dankerabat ke pantai di kawasan Syaikh Ajlain di barat kota Gaza.

Anak-anakmenghabiskan sebagian besar waktunya untuk berenang dan bermain di pantai. Dihari berikutnya Kamis (20/07/2017) pagi pukul 02:00 dan pada sore harinyanampak tanda-tanda kelelahan dan kecapean pada anggota keluarga yang palingparah adalah Muhammad Sayis hingga muntah-muntah dan sepanjang waktu hanyatidur saja.

Padapukul 08:00 hari Jum&rsquoat (21/07/2017) dia berusaha membangunkan anaknya namuntidak ada respon. Akhirnya dibawa ke rumah sakit bersama semua anggota keluargabaik yang anak-anak atau dewasa yang nampak kelelahan akibat berenang dipantai.

Paradokter malkukan pemeriksaan pada Muhammad dalam keadaan koma. Mereka melakukanCT Scan dan dipindahkan ke ruang ICU karena kondisinya semakin parah. Pada hariAhad (23/07/2017) para dokter melakukan CT Scan kedua. Dari hasil CT Scankedua para dokter mengatakan bahwa Muhammad terkena kuman di otak dankeracunan. Setelah itu dokter memberikan laporan medis agar bisa mendapatkanrujukan medis segera untuk berobat di luar karena keterbatasan sarana danperalatan medis di Gaza akibat blokade.

Setelahsemua berkas persyaratan untuk mendapatkan rujukan medis ke luar diajukan kedepartemen kesehatan di Ramallah dan berulang kali ditanyakan tidak ada respondari departemen kesehatan di Ramallah.

Selamasepekan keluarga mengumpulkan dana dan melakukan mediasi melalui pihak-pihakterkait agar departemen kesehatan di Ramallah mengeluarkan surat rujukan keluar karena Muhammad sudah bertarung dengan maut sampai akhirnya dia meninggaldunia pada hari Sabtu (29/07/2017).

TragediKemanusiaan

MizanCenter menegaskan bahwa berlanjutnya krisis yang terjadi di Jalur Gazautamanya krisis listrik yang di antaranya berdampak pada pencemaran air lauttelah berdampak kepada sejumlah hak-hak warga terutama hak untuk hidup.

LembagaHAM Palestina ini memperkirakan korban di Jalur Gaza akan terus bertambahakibat ketidakmampuan lembaga-lembaga internasional melakukan kewajiban danperannya dalam melindungi warga sipil dan mengatasi tantangan yang menjaminmereka mendapatkan hak-haknya yang telah ditegaskan aturan UU lokal daninternasional yang berhubungan dengan masalah ini.

MizanCenter meminta menteri kesehatan Otoritas Palestina di Ramallah melakukaninvestigasi dan penyelidikan terkait keterlambatan memberikan rujukan kepadaMuhammad ini dengan segera. Pihaknya meminta agar sektor-sektor vital dijauhkandari konfrik dan perselisihan politik.

MizanCenter juga menyerukan kepada Badan-badan PBB lembaga-lemabga internasionaldan masyarakat internasional untuk menyediakan semua bentuk dukungan danbantuan untuk sektor kesehatan dan semua pelayanan pokok serta sektor-sektorvital seperti listrik yang apabila krisis terus berlanjut maka bisaberakhirnya kepada tragedi kemanusiaan. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied