Direktur Pusat Studi Tawanan RafatHamduna Sabtu (12/08/2017) mengatakan bahwa otoritas penjajah Zionismelakukan pemeriksaan yang melelahkan para tawanan Palestina melalui pemindahan distrik dan sel penjara secara keseluruhan ke distrik dan sel penjara lainnya denganalasan untuk mencari peralatan telekomunikasi.
Dia menambahkan bahwa otoritaspenjajah Zionis membidik para tawanan di semua level membuat mereka tidakstabil terus menciptakan ketegangan di penjara-penjara berusaha merampasproperti para tawanan dan merusaknnya dengan alasan dan dalih keamanan palsu.
Dia menyatakan bahwa otoritas penjaramelatih sejumlah kesatuan khusus untuk melakukan penggeledahan dan penyerbuanmala secara tiba-tiba dan menguasai penjara.
Dia menjelaskan bahwakesatuan-kesatuan tersebut menyerbu distrik-distrik penjara dengan bertopeng danbersenjata mereka melakukan teror dengan teriakan mengikat dan memukul patawanan serta menyita properti pribadinya selain melakukan penyerbuanmenggunakan senjata organik kadang-kang menembak para tawanan sebagaimana yangterjadi para Muhammad Asyqar di penjara Nagev hingga gugur.
Hamduna mengingatkan bahwamembahayakan nyawa tawanan bertentangan dengan materi 85 dari PernjanjianJenewa IV yang menegaskan perlindungan para tawanan dan pentingnya mengambilsemua langkah yang diperlukan dan memungkinkan untuk menjamin perlindungan orang-orangyang terlindungi sejak awal penangkapan dan memberikan jaminan keselamatankeapda mereka serta menjamin perlindungan secara efektif untuk mereka.(was/pip)
