Pemerintah Zionis Ahad (13/8) mengeluarkan suratpenggusuran terhadap 47 hektar tanag pertanian milik petani di distrikDzahirah selatan Hebron di selatan Tepi Barat dengan alasan akan digunakanuntuk kegiatan militer.
Kepala distrik Dzahiriayah Ratib Hawarain menyebutkan otoritasIsrael mengumumkan akan menggusur 47261 hektar tanah milik warga di dekatperlintasan Dzahiriah berdasarkan instruksi militer &ldquoKomandan Wilayah&rdquosebagaimana dilaporkan Quds Press.
Hawarain mengatakan tanah-tanah yang dekat perlintasanDzahiriyah menuju wilayah jajahan di sebelah selatan Hebron yang merupakanmilik keluarga Abu Alan dan telah ditempuh melalui jalur hukum untuk menolakkeputusan tersebut.
Perampasan tanah yang dilakukan militer Zionis terhadaptanah-tanah ini bertujuan untuk memperluas perlintasan dan memperbaiki sistempengamanan terbaru bagi militer Zionis di kawasan dengan mengorbankan tanahwarga yang terus menerus jadi target penggusuran.
Laporan terakhir menunjukan 78 % dari wilayah militertertutup yang diumumkan pemerintah Israel di Tepi Barat sejak 1967 mengorbankantanah warga. Bahkan mereka masih terus melakukan perluasan permukiman disekitarnya.
Laporan memperkirakan luas tanah yang dilarang digunakanwarga di wilayah tersebut mencapai 765 ribu hektar sama dengan sepertiga dariwilayah Tepi Barat dan wilayah yang paling luas dicaplok Zionis adalah zona Cyang berada dibawah kontrol keamanan militer dan sipil.
Laporan mengisyaratkan tanah-tanah yang berdiri di atas permukiman Zionis diperkirakan lebihdari setengah juta hektar termasuk zona militer tertutup bagi rakyat Palestina.(asy/PIP)