Puluhan warga Al-Quds kemarinJumat (11/8) menggelar shalat jumat di depan rumah keluarga Shamasinah diAl-Quds yang diancam Israel akan digusur untuk kepentingan lembaga permukimanYahudi.
Ketua Badan Eksekutif IslamSyekh Ikrimah Shabri yang menyampaikan khutbah dalam acara itu menegaskan&ldquoKeberadaan kalian di sini hari ini di atas tanah yang diberkahi ini sebagaisolidaritas kepada pemilik hak yakni keluarga Shamasinah yang rumahnya terancamdigusur paksa oleh Israel penjajah.&rdquo
Pihak militer Israelmemperingatkan keluarga Shamasinah agar mengosongkan rumah mereka di kampungSyekh Jarrah di Al-Quds. Keluarga ini menolak. Sementara Pengadilan TinggiIsrael menunda eksekusi penggusuran hingga Ahad nanti setelah Shamasinahmelakukan banding. Dokumen resmi membuktikan keluarga ini memiliki rumah inisejak tahun 1964.
Shabri menegaskan keluargaAl-Quds adalah penduduk asli di kampung Syekh Jarrah secara khusus dan seluruhwilayah kota ini secara umum. Palestina adalah tanah wakaf dan yahudi tidakmemiliki apapun di sini. Apa yang dilakukan yahudi adalah perampasanmanipulasi dan penguasaan tegas Syekh Shabri.
Syekh Shabri mengecam politikpenggusuran rumah-rumah awrga Palestina. &ldquoSetiap hari kita mendengar rumahPalestina digusur dengan alasan mengada-ada dan itu terus berlanjut.&rdquo
Bukan hanya dari warga Al-Qudsdukungan untuk keluarga Shamasinah juga datang dari negara-negara Uni Eropa. Melaluidelegasinya yang datang ke Al-Quds dan Ramallah mereka menyampaikankekhawtirannya atas ancaman penggsuran keluarga Shamasinah dari rumah mereka dikampung Syekh Jarrah di Al-Quds timur.
&ldquoJika jadi diterapkan maka iniuntuk pertama kalinya di kawasan sejak tahun 2009.&rdquo
Keluarga Shamasinah adalah salahsatu keluarga Al-Quds yang tinggal di kampung Syekh Jarrah dan Silwan sertaKota Tua dan Betshafafa. (at/pip)