Komite Boikot internasional BDS menganggap keputusan NegaraAfrika yang memboikot KTT Afrika-Israel sebagai langkah penting untukperjuangan kemanusiaan dalam rangka mendesak Zionis agar komitmen denganundang-undang dan peraturan Internasional.
Dalam kaitan ini anggota BDS Nashfat Khafasy menyebutkanAfrika selatan secara resmi baik di tingkat pemerinttahan maupun rakyattermasuk diantara negera-negara di duni yang paling komit dengan seruan boikotdan mencabus semua investasinya dari Israel.
Dalam pernyataanya kepada Quds Press Sabtu (12/8) Khafasymenegaskan keputusan Afrika Selatan mendukung upaya BDS di duniainternasional. Ia menyerukan pentingnya merespon seruan negara-negara Arab untukikut dalam boikot KTT ini dan melakukan tanggung jawabnya atas seruan sebagianbesar rakyat yang menghendaki boikot Israel serta mengajukanya ke pengadilaninternasional.
Sebelumnya Duta Besar Afrika Selatan di Suriah dan LibanonSon Benfalet menegaskan negaranya akan memboikot KTT Afrika &ndash Israel yangdinilai sebagai langkah normalisasi negara-negara Afrika dengan Israel.
Dalam pertemuannya dengan delegasi Amanat Umum KonferensiRakyat Palestina di Luar Negeri di Beirut Dubes Afrika Selatan ini menegaskannegara menolak bergabung dalam KTT ini dan akan berkomunikasi dengan sejumlahkedutaan besar dan negara sahabat untuk menintensnya hal ini agar tidakterlibat.
Delegasi Amanat Umum yang diketuai oleh Hilmi Balbisidengan dihadiri oleh anggota amanat umum Yaser Qadurah dan ketua amanat umum diBeirut Ali Huwaidi dan Sekretaris Biro Beirut Ibrahim Ddzib.
Dubes Afsel ini menerima dokumen keterangan soal KTT Afrika&ndash Israel dan laporan dari ESCWA soal pelanggaran Israel.
Dubes Afsel ini juga sempat menyinggung situasi dinegara-negara Arab Jalur Gaza yang diblokade dan keharusan solusi dalam kasusblokade ini.
Dubes Afsel setuju dengan ajakan dubes-dubes negara-negaraAfrika di Libanon agar menggelar pertemuan khusus untuk membahas penggagalanKTT Afrika &ndash Israel (asy/At/PIP)