Mon 5-May-2025

Perjanjian Seabad Yang Dirahasiakan soal Palestina

Kamis 10-Agustus-2017

Sejak 1967 konflik Palestina &ndash Israel diwarnai olehberbagai rencana perundingan bilateral untuk menemukan solusi. Janji-janjipolitik disampaikan untuk menggulirkan proyek penyelesaian politik damai daridukungan status politik hingga fasilitas kemudahan ekonomi untuk Palestina.

Namun proyek solusi yang datang dari barat dan zionis Israelitu selalu mensyaratkan bahwa entitas zionis penjajah tetap bertahan dengansegala kekuatan dan kekuasaannya. Sehingga solusi itu selamanya tidak akanadil fair dan sportif meski Palestina mendapatkan keuntungan. Sebab solusitidak menjamin hak-hak Palestina kembali di tanah air mereka dengan berdaulat.

Perjanjian Seabad

Perjanjian Seabad yang dikomandoi oleh presiden AmerikaDonalt Trump dengan kutub Arab di antaranya Arab Saudi dan Mesir dirahasiakan.Namun perjanjian ini sempat disinggung di KTT Arab Islam Amerika di Riyad.Perjanjian ini dilaunching dengan mantens Amerika untuk mengembalikankepercayaan terhadap solusi damai dan mewujudkan jaminan yang dianggap hilang.Namun solusi ini secara penuh komitmen dengan prinsip dasar solusi terciptanya&ldquodua negara&rdquo dan menetapkan bagi wilayah perbatasan &nbspIsrael berupa tembok yang dibangunnya disekitar permukiman di Tepi Barat sebagai langkah awal dan mengkaji ulangpersoalan perbatasan dan proyek pertukaran wilayah sesuai dengan PetaPerundingan Barack (19%) atau Olmert (65% dan Peta Jalan Baru yang bisamencapai 12%.

Sebaliknya Israel harus komitmen menghentikan permukimanyahudi di luar blok permukiman besar. Sementara dunia internasional dan Arabdiharuskan komitmen menjadi sponsor bagi ekonomi Palestina dengan kembalikepada Kesepakatan Ekonomi Paris. Otoritas Palestina juga harus melanjutkantugasnya &ldquomenghalangi kekerasan dan provokasi&rdquo dari kelompok pejuang perlawananPalestina dan berkoordinasi dengan Israel dengan diawasi oleh pihak ketiga(Amerika) dan mengizinkan militer Israel beroperasi di Tepi Barat.

Tahap kedua dari Perjanjian Seabad ini mengarah kepadaproyek Jesus dan Eilan (pertukaran tanah) terlepas dari luas tanah yang ditukardimana Palestina harus melepaskan tanah yang disepakati di Tepi Barat (yangsudah dibangun permukiman Yahudi) dan sebagian wilayah Al-Ghour untuk ditukardengan wilayah Sinai perbatasan dengan Gaza dan Mesir akan mendapatkan sebagianwilayah Israel yang sepadan dengan Lembah Firan di selatan gurun Negev.

Tahapan-tahapan

Setahun lalu tepatnya 21 Februari 2016 digelar &ndashberdasarkan bocoran dari koran Haaretz &ndash pertemuan segiempat (Netanyahu JohnKerry Abdul Fattah Al-Sisi dan Raja Abdullah II) di Aqabah Yordania untukmembahas gagasan-gagasan baru berdasarkan yahudisme negara Israel danpertukaran wilayah. Namun semua yang disebut di atas tidak mengakui adanyapertemuan ini kecuali Netanyahu.

Setahun kemudian pada 12 Februari 2017 anggota Partai LikudAyub Qara menyatakan dirinya bersama Netanyahu menggagas negara Palestina diSinai sesuai dengan rencana Al-Sisi untuk membuka jalan perundingan damai utuhdengan &ldquokoalisi Sunni&rdquo dan Netanyahu akan menawarkan gagasan ini kepadapresiden Amerika Donald Trump.

Juru bicara presiden Mesir menampik ada pembicaraan inisecara mutlak. Al-Sisi menyatakan &ldquotak seorang pun bisa berbuat seperti itu&rdquo. SementaraTrump menegaskan dalam pertemuan bahwa perdamaian dengan Israel dan Palestinaakan menjadi &ldquoperjanjian seabad&rdquo.

Perjanjian Seabad 2006

Istilah Perjanjian Seabad sudah pernah muncul di tahun 2006yang digelar dengan &ldquotawaran Olmert&rdquo atau &ldquokesepahaman Olmert dan Abbas&rdquo.Bocoran saat itu kesepakatan akan menanti pemilu Israel. usulan Olmert iniuntuk mengakhiri konflik Arab &ndash Israel juga.

Rencana ini mendapat sabutan dari presiden Amerika saat ituGeorge W Bush dan dinilai sebagai langkah Israel yang berani. Perundingan saaitu langsung antara Palestina dan Israel terus berlanjut untuk menemukan solusifinal. Namun Otoritas Palestina sudah puas duluan. Perubahan situasi itu terusmempengaruhi suasana sehingga terhenti.

Berikut isi rencana itu:

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPenawaran pertukaran tanahantara Israel dan Palestina. Ribuan warga permukim yahudi (warga yahudipenjajah) di Tepi Barat akan dipindahkan dan dibuat pemetaan perbatasan disepanjang tembok rasial yang dibangun Israel dan Israel akan meraup 63 persendari wilayah Tepi Barat atau 75% dari total wilayah permukiman Yahudi di TepiBarat.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspTermasukpermukiman-permukiman besar yahudi yang dibongkar termasuk permukiman yangwarga pemukimnya ekstrim di Hebron permukiman pertanian di lembaga Yordania. Sementarapermukiman yang masuk dalam wilayah kekuasaan Israel yang tidak dibongkaradalah permukiman dekat dari utara Tepi Barat dan selatan dan timur Al-Quds.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspTawaran Israel yang ditolakoleh Palestina adalah membangun koridor (jalur) aman selatan Tepi Barat dan JalurGaza. Palestina tetap ingin kembali ke wilayah perbatasan 1948 yang sampaiperang Juni 1967 masih mereka pertahankan.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspSoal Al-Quds Olmertmenyatakan tidak mungkin diselesaikan dalam schedule waktu sehingga harusditunda untuk diselesaikan final. Olmert mengusulkan agar Israel tetap memilikikedaulatan dan menguasai tempat-tempat suci di Al-Quds dengan bersama pihak-pihakinternasional.

Perjanjian Seabad merupakan perpanjangan dariprakarsa-prakarsa Arab dan dunia internasional yang berusaha menyelesaikankonflik Palestina &ndash Israel melalui mediator Arab atau dunia internasional. Di antaraprakarsa itu adalah

Proyek Perdamaian Palestina (1988):

Deklarasi negara Palestina dan pengakuan PLO terhadap duaresolusi Dewan Keamanan PBB nomer 242 dan 338 merupakan langkah Palestina yangjelas menuju perdamaian.

Proyek Perdamaian Palestina dan sejumlah gagasan lain yangdidasarkan kepada prinsip &ldquopenarikan Israel dari wilayah Palestina&rdquo disertailangkah darurat meletakkan wilayah itu di bawah pengawasan PBB agar rakyat Palestinamampu menjalankan haknya dan menggelar konferensi perdamaian internasionaldengan dihadiri oleh PLO dan Israel serta seluruh pihak terkait.

Selain itu pidato Yaser Arafat di depan Majlis Umum PBB diJenewa menegaskan tentang proyek Perdamaian Palestina dan pengakuannya terhadapresolusi-resolusi PBB terkait persoalan Palestina maka setelah itu Amerika mulaidialog dengan Palestina yang merupakan sejumlah pertemuan di Tunis antara ASdan Palestina.

Prakarsa Yizthak Shamir (Mei 1989):

Pemerintah Israel melalui Yizthak Shamir mengumumkan padaMei 1989 prakarsa yang disebut &ldquoprakarsa Yizthak Shamir&rdquo yang berisi visi Israelyang memungkinkan untuk menyelesaikan persoalan Palestina. Israel setuju denganprakarsa ini dengan disetujui 20 menteri dan 6 menterinya tidak setuju. Berikutgagasan Israel itu:

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspHarus digelar pemiluregional di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza yang akan dibagi wilayah itu untuktujuan ini menjadi 10 wilayah pemilihan.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKelompok Palestina yangterpilih harus berunding dengan pemerintah Israel soal pemerintahan otonomi.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPerwakilan Palestina harusberunding dengan pemerintah Israel soal penyelenggaraan penyelesaian damai yangutuh di wilayah terjajah.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspSetelah 3 tahun ditetapkan &ldquopemerintahanotonomi&rdquo Palestina yang terpilih dan Israel harus menyampaikan gagasannya soalperundingan damai.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPenyelesaian konflik harusmenyelesaikan persoalan pengungsi Palestina di wilayah dalam negeri terjajahdan menghentikan situasi perang antara Israel dan negara-negara Arabtetangganya.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspWarga Palestina yang beradadi luar Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak boleh ikut dalam pemilu Palestinatermasuk dalam perundingan dengan Israel.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMenolak berdirinya negara Palestinaatau perundingan apapun dengan PLO.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspRencana ini mendorong Mesirdan Yordania untuk ikut dalam perundingan perdamaian.

PLO menentang prakarsa Shamir ini untuk menggelar pemilu Palestinasesuai dengan orientasi Israel. PLO menilai rencana Shamir ini bertujuanmengakhiri isolasi dunia internasioal terhadap Israel dan menggagalkanIntifadah rakyat di Palestina dan bertujuan menciptakan pimpinan alternatifbagi PLO agar mau berdamai dengan Israel.

Prakarsa Perdamaian Yaser Arafat:

Menanggapi prakarsa Shamir PLO para Mei 1989 menggagasprakarsa berdasarkan dua prinsip penarikan sebagian pasukan Israel dariwilayah Palestina untuk persiapan pemilu dan membuat schedule waktu penarikanutuh Israel dari Tepi Barat dan Jalur Gaza selama 27 bulan secara bertahap danpemilu di bawah pengawasan PBB pengungsi Palestina harus kembali ke wilayah TepiBarat dan Jalur Gaza milik mereka dan menentukan waktu berdirinya negara Palestina.

Prakarsa 10 Poin:

Mesir keberatan dengan prakarsa Shamir dan menilai adasejumlah persoalan yang harus dijelaskan untuk merevisi rencananya (Shamir)sehingga perdaman utuh dan adil terwujud di kawasan. Berdasarkan ini sejakawal Mesir meminta penjelasan lebih gamblang dan itu dijelaskan kepada delegasiAmerika saat berkunjung ke Kairo pada 6 Juni 1989. Prakarsa Mesir ini diberikanuntuk menghadapi perbedaan proyek Israel dan proyek Palestina. berikutpoin-poinnya:

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspWarga Palestina di TepiBarat dan Jalur Gaza termasuk Al-Quds timur harus ikut dalam pemilu Palestina.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKebebasan ekspresi politiksebelum pemilu dan pada saat pemilu.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMenerima sponsor danpengawasan dunia internasional dalam proses pemilu Palestina.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPemerintah Israel berjanjimenerima hasil pemilu Palestina.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPemerintah Israel harusberjanji mengakui pemilu ini menjadi usaha mengakhiri secara final konflik danbukan sementara semua usaha solusi didasarkan kepada resolusi PBB 242 dan 338dan prinsip &ldquotanah konpensasi perdamaian&rdquo dan menjamin keamanan bagi seluruhnegara kawasan dan mengakui hak politik bagi rakyat Palestina.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMiliter Israel menarik dirisaat proses perdamaian hingga 1 km minimal di luar wilayah pemilu.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspIsrael dilarang masukwilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza saat pemilu.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPersiapan pemilu harustidak lebih dari dua bulan dan ditangani oleh Komisi Israel dan Palestina bersamadan Amerika bisa membantu.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspAmerika menjamin semua poindi atas dengan didahului oleh pihak Israel.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspIsrael menghentikanpembangunan permukiman yahudi di Palestina.

Israel terbelah soal gagasan ini. Ada yang mendukungsebagian dan ada yang menolak sebagian serta ada yang menolak total sepertiLikud.

Prakarsa Syalkh Menghadapi Prakarsa Arab:

Sekjen Jihad Islami Syekh Ramadhan Shalkh mengajukanprakarsa 10 poin untuk keluar dari dilematis Palestina saat ini. Inisiatif inimendapatkan reaksi dukungan dari sebagian besar faksi Palestina sebagai peluangdan titik tolak dialog antar Palestina mengakhiri perpecahan. Inisiatif inididasarkan kepada kritis terhadap inisiatif damai Arab yang digagas sejak 2002yang menawarkan kepada Israel normalisasi hubungan dan perdamaian permanendengan konpensasi pengakuan terhadap negara Palestina di wilayah perbatasantahun 1967.

Berikut 10 poin gagasan Syekh Shalkh

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPresiden Abbas harusmengumumkan resmi pembatalan kesepakatan Oslo&nbspdari pihak Palestina.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPLO harus mengumumkan resmipenarikan diri dari pengakuan terhadap negara Israel sebab pengakuan ini dosabesar biang bencana dan musibah dalam sejarah Palestina karena kompromi darihak Palestina kepada musuhnya&nbsp yakniIsrael ya Israel yang membangun entitasnya di atas manipulasi dan mitos dimanatahun depan mereka memperingati 100 tahun Deklarasi Balfour dan 50 tahunperingatan penjajahan Al-Quds.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspPLO harus dibangun ulangsehingga menjadi frame nasional bagi semua kekuatan Palestina. PLO yangmengawal jenazah Peres bukanlah wakil dari rakyat Palestina apalagi mewakiliJihad Islami dan hamas dan faksi lainnya.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMengumumkan fase saat inisebagai fase pembebasan nasional dari penjajahan Israel sehingga prioritasnyaadalah melawan penjajah dengan segala cara termasuk perlawanan bersenjatasehingga perlu dikembangkan revolusi dan Intifadhah Al-Quds sehingga menjadiperlawanan utuh menyeluruh yang bisa mengusir Israel.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMengakhiri perpecahan danmewujudkan persatuan nasional membuat program nasional baru bersatumenyiapkan strategi baru utuh yang terbebas dari perjanjian Oslo mengakhiriadanya dualisme pemerintahan di Gaza dan Ramallah tak ada pihak yang masihmengkriminalkan perlawanan.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspProgram di atas harusdidasarkan kepada keteguhan bangsa Palestina mempertahankan tanahnya. Sebabsaat ini bangsa Palestina berada dalam konflik eksistensi dan mempertahankantanah Palestina dalam menghadapi penjajah Israel yang memiliki prinsip&ldquomengepung warga Palestina sebanyak mungkin dalam wilayah sesempit mungkin&rdquountuk kemudian mengusir mereka dan Israel memproklamirkan &ldquonegara Israelyahudi&rdquo.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKeluar dari pemisahanrakyat Palestina tanah dan bangsanya di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Merekaadalah bangsa yang satu menghadapi satu persoalan. Sehingga butuh strateginasional baru yang menyatukan mereka termasuk di wilayah jajahan 1948 yangdikuasai Israel dan jajahan 1967 dan seluruh pengungsi Palestina yang diaspora.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspBerkomunikasi denganseluruh pihak Arab dan negara-negara islam agar mereka ikut bertanggungjawabsejarah hisoris terhadap langkah-langkah Palestina dan bahaya yangmengancamnya terutama ancaman terhadap Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha dan merekaharus menarik diri dari Prakarsa Arab. Bekerjasama dengan Mesir mengakhiriblokade dan memberikan pelung untuk rekontruksi.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspElit PLO harus menempuhjalur hukum menyeret Israel ke depan Pengadilan Pidana Internasional sebagaipenjahat perang menguatkan gerakan boikot dan sanksi internasional terhadapIsrael di setiap bidang. PLO harus menjadi inisiator bagi pembebasan dari sikapmenuruti dikte kepada Amerika.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMelakukan dialog nasionalutuh antara semua unsur Palestina membahas langkah dan tuntutan perubahan kearah rute perjuangan baru sehingga Palestina menjadi isu utama kembali untukbisa mengembalikan tanah airnya

Prakarsa Perdamaian Arab 2002:

Inisiatif ini dideklarasikan di Beirut saat KTT Arab tahun2002 oleh Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz untuk perdamaian di TimurTengah antara Israel dan Palestina. tujuannya mendirikan negara Palestina yangdiakui dunia internasional di wilayah perbatasan jajahan tahun 1967 kembalinyapengungsi Palestina ke sana penarikan Israel dari dataran tinggi Golanpengakuan dan normalisasi hubungan negara-negara Arab dengan Israel. inisiatifini mendapat sambutan dari negara-negara Arab:

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMeminta Israel agarmengkaji ulang politiknya dan condong kepada perdamaian dengan mendeklarasikanbahwa perdamaian yang adil adalah pilihan strategis.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspIsrael harus menarik diridari wilayah Arab yang dijajahnya termasuk Golan Suriah dan perbatasan jajahan4 Juni 1967 dan wilayah Libanon selatan.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspBerusaha mewujudkan solusiadil bagi persoalan pengungsi Palestina yang sudah disepakati sesuai denganresolusi Majlis Umum PBB nomer 194.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMenerima berdirinya negara Palestinamerdeka dengan kedaulatan di atas wilayah Palestina yang dijajah Israel pada 4Juni 1967 di Tepi Barat Jalur Gaza dengan ibukota Al-Quds Timur.

Jika itu terjadi maka negara-negara Arabakan melakukan hal berikut:

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMenganggap konflik Arab &ndash Israelberakhir dan masuk dalam kesepakatan damai dengan Israel dengan mewujudkankeamanan bagi negara-negara kawasan.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMembangun hubungan normaldengan Israel dalam bingkai perdamaian utuh.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspJaminan menolak segalabentuk pemberian kewarganegaraan Palestina yang bertentangan dengan statuskhusus di wilayah Arab yang akan menampung pengungsi Palestina yang menjadiwarga negara Arab tersebut.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMenyerukan pemerintah Israelseluruhnya untuk menerima inisiatif ini untuk menjaga peluang perdamaian danmenghentikan pertumpahan darah yang memungkinkan negara Arab dan Israel untukhidup damai berdampingan dan memberikan peluang masa depan aman bagi negaramendatang dengan sejahtera dan stabil.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMengajak masyarakatinternasional untuk mendukung inisiatif ini.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMeminta membentuk komisikhusus dari sejumlah negara anggota Arab dan sekjennya untuk membangunkomunikasi soal inisiatif ini kepada PBB Dewan Keamannnya Amerika Rusia dannegara-negara Islam serta Uni Eropa.

Peta Jalan Damai 2003:

Inisiatif ini menggagas untuk mengakhiri penjajahan Israel danmewujudkan pendirian negara Palestina menerapkan komitmen-komitmen yangdibangun di atas konferensi Madrid prinsip &ldquotanah imbal balik perdamaian&rdquo danresolusi-resolusi internasional. Dewan Keamanan PBB mendukung usaha TimInternasional Kwartet untuk menjadi sponsor proses perdamaian dan masyarakatinternasional untuk menerapkan Peta Jalan Damai ini dengan didasarkan kepada prinsipinisiatif perdamaian Arab. Dalam bingkai ini diresmikan Peta Jalan padaNovember 2003 dengan keputusan nomer 1515 untuk mendukung rencana ini agartercipta solusi konflik Palestina &ndash Israel dengan mendirikan dua negara yanghidup damai berdampingan dan menegaskan darurat mewujdukan perdamaian utuh danpermanen bagi seluruh pihak termasuk di Suriah dan Libanon.

Inisiatif Prancis 2015:

Inisiatif ini dideklarsikan oleh Menlu Perancis LawranFabious saat melawat ke Timur Tengah untuk menggulirkan proses penyelesaiandamai yang konsentrasi kepada pembuatan schedule waktu penarikan Israel dariwilayah jajahan 1967 dan menentukan dua tahun paling lama untuk solusi final.Eropa dan Dewan Keamanan PBB serta negara Arab akan mensponsori perundinganini. namun pihak Israel menolak dan Palestina menyambut baik.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspKembali kepada perbatasanpenjajahan tahun 1967 antara Israel dan Palestina dan Al-Quds menjadi ibukotadua negara.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMembatasi dua tahun palinglama untuk perundingan damai hingga final.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspDunia internasionalmengawal proses perdamaian dan Israel bersama Palestina tetap yang berunding.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspInisiatif ini bukan untukmenciptakan perdamaian namun mendorong pihak yang terkait untuk menciptakannya.

&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbsp&nbspMengawal dan mensponsoriperundingan dari kelompok internasional yang mendukung.&nbsp

Tautan Pendek:

Copied