Sejumlah pengamat politik dan mantan tawanan menganggap transaksipertukaran tawanan ke depan antara gerakan perlawanan Palestina sarat kejutan.
Dalam pernyataan persnya kepada pusat informasi Palestina seorangpengamat politik Imad Fatinah orang dekat Front Kemerdekaan Palestina dan jugamantan tawanan mengatakan gerakan perlawanan Islam Hamas akan memberikankejutan kepada bangsa Palestina dan Israel terkait jumlah tentara Israel yangdisanderanya sejak beberapa tahun terakhir.
Kejutan terbesar terutama terkait dengan tuntutan khusus danperlakuan yang khusus yang diminta Hamas dalam penyerahan tawanan tentara.Sementara Israel berupaya mengekspos masalah ini ke sejumlah negara di duniauntuk memperkecil kerugian yang diakibatkanya dalam rangka mengakhiri transaksike depan dengan Hamas.
Fatinah mengisyaratkan kondisi terakhir seperti dilansirsejumlah media Zionis menunjukan ada perubahan masiv dan sangat sensitive dikalangan Zionis untuk membuat kesepakatan dengan Hamas. Dimana dalam hal inipemerintah Israel berupaya meyakinkan masyarakat dan mendiamkanya. Disamping tentunyadalam menciptakan opini umum dan berimbang dalam menyikapi kesepakatanpertukaran dengan Hamas.
Mayoritas masyarakat Zionis sangat ingin membebaskan paraserdadu yang ditawan Hamas secepatnya walau haru membayar dengan harga yangcukup mahal. Sejumlah tanda-tanda akhir-akhir ini di tingkat elit politikmengarah kepada pergerakan yang lebih cepat dari sebelumnya.
Sejumlah bocoran informasi dari berbagai media terkaitdengan transaksi pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel secara tidaklangsung masiv terdengar namun dari pihak Hamas membantah adanya perubahansignifikan dalam kaitan pembicaraan masalah tawanan ini dengan Israel. Hamasmenegaskan sejumlah prediksi masih terbuka dalam menghadapi perkembanganterakhir.
Disebutkan Brigade Al-Qossam pada awal April 2016 telahmengumumkan pihaknya menyandera empat serdadu Zionis. Diantaranya Goldan danUron yang ditawan saat terjadinya perang Gaza tahun 2014 lalu dan menegaskanisrael takkan dapat informasi apapun mengenai keduanya secara gratis.
Dalam kaitan ini juru bicara brigade Izzduddin Al-QossamAbu Ubaid dalam siaran videonya di televisi Al-Aqsha menandaskan informasiapapun mengenai ke empat serdadu Zionis tidak akan didapat begitu saja secaragratis oleh Israel. Mereka harus membayarnya dengan sejumlah hak dan timbalbalik yang jelas sebelum melakukan perundingan dan sesudahnya tukasnya. (asy/PIP)