Dua pesawat heli tempur ZionisApache terbang rendah di atas pegunungan dan perbukitan Selfit pada pagi-pagibuta seakan sedang mencari sesuatu yaitu setelah terdengar suara ledakanbesar dan serangan tembakan di barat Selfit yang menimbulkan tanda tanya dariwarga yang diketahui kemudian telah terjadi sebuah serangan yang menewaskantiga pemukim ZIonis hanya sehari saja setelah pembunuhan atas pejuangal-Qassam Muhammad Balasimah dari Selfit wilayah utara Tepi Barat.
Asma Jabir ibu dari Balasimahtidak pernah melupakan hari itu. Kepada koresponden Pusat Informasi Palestina diamengatakan &ldquoKesedihan menyelimuti suasana rumah dan seluruh anggota keluargasetelah serdadu penjajah Zionis membunuh anak saya Muhammad pada Jum&rsquoat siang(6/8/2004). Namun terdengarnya suara ledakan dan tembakan yang terjadi seharisetelah gugurnya (Muhammad) dan setelah itu kami melihat dua pesawat di atasSelfit dan desa-desanya yang disusul berita tewasnya orang-orang Zionis telahmenyejukkan dada kami dan meringankan kami dari musibah. Kamipun yakin masihada para pejuang dan pahlawan yang melakukan aksi pembalasan atas kematian anaksaya Muhammad.&rdquo
Terkait dengan peristiwa gugurnyaMuhammad Asma mengatakan &ldquoMereka menembak kepalanya dan mematahkan bahunya. Setelahitu mereka menangkapnya dari Kafer Deik setelah melakukan pengejaran. Makanan yangterakhir dia makan adalah petikan buah anggur. Dia tidak pernah meninggalkansenjatanya lepas dari tangannya kecuali setelah gugur syahid.&rdquo
Warga Selfit teringat hari itutiga belah tahun yang lalu gugurnya pejuang al-Qassam Muhammad Balasimah. Yang kalaitu media Zionis menyebutnya sebagai murid keenam Insinyur Yahya Ayyasysarsitek bom Brigade al-Qassam sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas.
Mengenai aksi pembunuhan terhadapMuhammad Balasimah seorang warga Ahmad Abdullah yang saat itu termasuk yangmenyaksikan pesawat Apache Zionis mengatakan bahwa berita gugurnya Muhammadseperti petir yang menyambar warga Selfit dan desa-desanya. Ikut serta dalamoperasi pembunuhan Muhammad kala itu sekitar 600 tentara dan tiga pesawatyakni dua pesawat heli tempur dan sebuah pesawat mata-mata yang disaksikan olehsemua warga Selfit dan desa-desanya pada saat pesawat-pesawat tersebut terbangdi atas kota Selfit.
Muhammad Balasimah kala itumembunuh dan melukai sejumlah tentara Zionis dan pemukim Yahudi. Dia bersamarekannya komandan Brigade al-Qassam Samir Dawahiqah yang juga gugur kemudiansetelah serangan dua buah rudal dari pesawat Zionis dan baku senjata dengantentara Zionis.
Betapa bangganya warga Selfit saatpengiringan pemakaman Muhammad Balasimah mereka melihat Samir Dawahiqah yangmenjadi buron pasukan Zionis berjalan kaki dan berdiri di makam Muhammadseraya berkata &ldquoPeluru-peluru kami tidak ditembakkan di udara sebagaipenghormatan untuk rumah Balasimah namun di dada orang-orang Zionis. Apa yangdia lakukan itu mengagetkan ribuan orang yang mengiringi pemakaman Muhammadyang sudah terbiasa menembakkan peluru ke udara selama pemakaman para pejuang.&rdquo
Warga Selfit semakin dikagetkankarena kurang dari 24 jam Samir Dawahiqah membuktikan kata-katanya danmenepati janjinya untuk melakukan pembalasan atas pembunuhan MuhammadBalasimah yaitu dengan membunuh tiga orang Zionis dalam aksi peledakan danpenembakan di bus Zionis dan mobil-mobil pemukim Yahudi di utara Selfit dipersimpangan yang dilewati para pemukim Yahudi menuju permukiman Yahudi &ldquoAriel&rdquopermukiman Yahudi terbesar kedua di Tepi Barat.
Warga Selfit menceritakan bagaimanaDawahiqah yang menggantikan Muhammad Balasimah berhasil membunuh tiga anggotapasukan khusus Zionis yang sudah siap menyergapnya di dekat rumah saudaraperempuannya pada hari raya Idul Fitri setelah peristiwa pembunuhan rekannyaMuhammad Balasimah. Namun Dawahiqah mengejurkan mereka karena menemukan tempatpersembunyian yang mereka gunakan untuk menyergapnya. Dawahiqah menumpahkanpeluru dari senjatanya ke tubuh para anggota pasukan khusus Zionis dan merekatidak mampu membalas ke arah sumber tembakan karena kuatnya kejutan yang tidakbiasa mereka hadapi. (was/pip)