Lembaga Pusat Hak KembaliPalestina kemarin Selasa (8/8) menyerukan agar KTT Afrika &ndash Israel dibatalkankarena hanya dimanfaatkan oleh pihak penjajah Israel untuk memperbaiki citranyayang hancur sebagai penjahat perang dan pelanggar HAM.
Hal itu disampaikan dalam suratyang dilayangkan Lembaga Hak Kembali ini kepada kedutaan besar negara Togo diLondon soal KTT Afrika &ndash Israel yang akan digelar pada Oktober nanti yangbertujuan membangun kerjasama dengan sejumlah negara Afrika dalam bidangkeamanan dan pengembangan pembangunan.
Pusat Hak Kembalimemperingatkan KTT ini akan menjadi ajang untuk membersihkan citra Israelsebagai penjajah penjahat perang dan pelanggara HAM dan menyembunyikan kedokkejahatannya terhadap rakyat Palestina dengan kedok seakan Israel sebagainegara peduli memperbaiki kehidupan negara-negara Afrika.
Jika jadi digelar maka ini akanmenjadi kemunduran sikap Afrika terhadap isu Palestina sepanjang sejarah. Sebabselama ini Afrika dikenal mampu mengalahkan rezim otoritalianisme rasisme dansehingga selama ini dikenal sebagai benua pendukung hak-hak Palestina dalammenentukan nasib.
Penyelenggaraan KTT ini akanmenjadi penghinaan terhadap sejarah rakyatnya dan capaiannya yang besar dalamkebebasan dan HAM.
Pusat Hak Kembali memintapemerintah Togo agar mengambil sikap lebih harmonis dengan deklarasi Uni Afrikayang sebelumnya menyatakan sikap mendukung hak Palestina dalam menentukan nasibmereka menolak permukiman illegal Yahudi di Palestina penjajahan blokade Gazadan perlakukan terhadap tawanan Palestina di penjara Israel.
Pihak pemerintah Israelmenyatakan sebelum ini Israel dan Afrika akan menggelar KTT untuk pertamakalinya untuk membangun jembatan kerjasama dan kesejahteraan dalam bidangpengembangan pertumbuhan keamanan dan digelar di Togo antara 23-27 Oktober2017 ini. (at/pip)