Wed 7-May-2025

Israel Usir Paksa 14 Ribu Warga Al-Quds Kemana Umat!

Rabu 9-Agustus-2017

Beberapa saat lalu wargaAl-Quds memenangkan perebutan masjid Al-Aqsha yang akhirnya dibuka dan denganleluasa umat Islam bisa masuk. Namun tahukah anda bahwa kota Al-Quds masihdikuasai oleh Israel dan sebagian besar penduduknya terusir.

Organisasi internasionalHuman Rights Watch menyatakan bahwa Israel mengusir paksa 14595 warga Al-Qudsdari Al-Quds Timur sebagai wujud penerapan system rasisme sehingga hak tinggalwarga asli dicabut.

Laporan HRW menegaskanIsrael berusaha selama beberapa tahun terakhir menjajah kota Al-Quds denganmenganulir izin tinggal ribuan warga Palestina di bagian Al-Quds timur.

System rasis rezim Israelini diterapkan kepada warga All-Quds dengan menerapkan tuntutan berat kepadamereka jika mempertahankan izin tinggalnya sehingga mereka tidak mampu.

Angka yang dirilis HRWini sejak awal Israel menjajah kota Al-Quds Timur tahun 1967 hingga 2016 dimanasudah sebanyak 14595 warga dicabut izin tinggal demikian data dari kementeriandalam negeri Israel penjajah.

Israel beralasansebagian besar pembatalan dan penghapusan izin tinggal itu karena wargaPalestina tidak bisa membuktikan alamat tinggal mereka dengan benar. Kemudianbelakangan Israel mengembangkan alasan pengusiran dengan memberikan sanksimassal kepada keluarga pelaku serangan terhadap Israel.

Prosedur Israel yangrasis ini akhirnya memaksa warga Al-Quds meninggalkan kota mereka secara paksa.Dalam hal ini Israel dianggap melanggar undang-undang internasional.

Sarah Lia Watsin ketuabagian Timur Tengah di HRG menegaskan Israel beralasan bahwa Al-Quds adalahkota milik Israel saja meski ada yahudi dan Palestina namun Israel yangmengatur undang-undangnnya.

Sebagian keluarga yangterusir menyatakan sebagian alasan digunakan Israel adalah karena wargaAl-Quds menaiki tembok pemisah untuk menghadiri pesta pernikahan keluarga diwilayah Tepi Barat.

Kemudian Israel meolakmemberikan sertifikat kelahiran kelima anaknya yang dilahirnya semuanya diAl-Quds.

Selain itu mereka yangdiusir paksa oleh Israel karena tidak bisa bekerja secara legal menurut Israeldan tidak memperoleh layanan sosial menghadiri pernikahan melayat jenazahmenjenguk orang sakit di luar negeri. Karena itu banyak di antara warga Al-Qudsmelakukan hal-hal remeh di atas karena khawatir dicabut hak tinggalnya.

Di sisi lain pemukimanyahudi di Al-Quds semakin membludak menyusul penggusuran rumah-rumah warga disana makin massif.

Israel merencanakan diAl-Quds di tahun 2000 Yahudi sebanyak 70% dan Arab (Palestina) 30%. Kemudianmereka merevisi dan mungkin dicapai adalah 60% yahudi banding 40% Palestina. ditahun 2015 warga Arab (Palestina) mencapai 37% dari sisanya Israel. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied