Koran Al-Hayat London mengungkapkanPresiden Mesir Abdul Fatah Sisi mengusulkan untuk mengalkhiri perpecahanPalestina. Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan Gerakan Hamassebelumnya menyepakati usulan As-Sisi. Namun terakhir Abbas mengusulkaninisiatif alternatif sebagai pengganti dari usulan As-Sisi. Tentuk langkahAbbas ini ditolak Hamas karena hanya mengulangi yang lama.
Sejumlah sumber Palestina yang dapatdipercaya mengungkapkan As-Sisi menyodorkan usulannya kepada Abbas saatkunjungan terakhirnya ke Mesir sebulan yang lalu. Ia menjelaskan terakhirAbbas menyetujui alasan tersebut karena tekanan dari As-Sisi. Namun ternyataAbbas mengabaikanya dan mewakilkan kepada kepala intelijen Palestina MajidFaraj untuk mengajukan inisiatif alternatif kepada As-Sisi.
Inisiatif As-Sisi yang disetujui Hamas tersebut: 
Pertama menganulir komisi administrasi pemerintahan.
Kedua bersamaan dengan pembubarankomisi Abbas menarik semua kebijakan dan keputusanya terhadap Jalur Gaza danHamas tanpa syarat.
Ketiga membiarkan pemerintah hasilkesepakatan bekerja dengan bebas di Gaza.
Keempat mengatasi masalah pegawai Hamasdan menggabungkanya bersama aparat pemerintahan.
Kelima mengorganisir pemilu umnumPalestina.
Keenam Kairo harus mengajak setiap pihakdi Palestina untuk dialog secara menyeluruh untuk membahas berbagai upaya mengakhiriperpecahan secara tuntas.
Setelah Abbas menyetujui usulan tersebutdi Kairo ia mengutus jenderal Faraj untuk mengajukan inissiatif alternatifkepada para pemimpin Hamas. Tepatnya pada tanggal 27 Juli lalu Farajmengajukan inisiatif alternatif yang terdiri dari tiga point yang tampaknyahanya mengulangi persyaratan Abbas sebelumnya kepada Hamas.
Dua point yang diajukan Faraj adalah Pertamamembubarkan komisi adminidtrasi yang dibentuk Hamas yang telah mendepatpelantikan dari dewan parlemen dimana saat itu yang hadir dalam pelantikansebagai wakil dari Fatah adalah anggota parlemen dari fraksi Fatah.
Kedua memberlakukan kembali pemerintahanhasil kesepakatan nasional yang telah dibentuk pada 2 Juni 2014 lalu yangsampai hari ini belum pernah berjalan kecuali hanya sebatas bagian pendanaanuntuk kesehatan dan pendidikan.
Dan pada ketiga penyelenggaraanpemilihan umum presiden parlemen dan dewan nasional sebagai pelaksanaan darihasil kesepakatan lama antara Hamas dan Fatah. Terakhir kesepakatan Beirut padaFebruari lalu.
Kemudian Faraj mensyaratkan agar parapara pimpinan Hamas menghentikan kampanye menjelekkan Abbas sebagai awal daripelaksanaan hasil kesepakatan terutama di sana ada perwakilan Amerika danIsrael.
Tujuan akhir dari inisiatif Abbas iniadalah memutus hubungan antara Hamas dan Kairo serta aleg Fatah MuhammadDahlan demikian juga atas insisiatif Mesir. (asy/PIP)