Bulan Juli lalu menjadi bulanpenuh gejolak dan membara bagi penjajah Israel. Al-Quds tepatnya di MasjidAl-Aqsha menjadi jantung dari pertempuran antara warga Palestina dan jantungserangan pejuang Intifadhah. Bahkan di akhiri dengan kemenangan mereka memaksaIsrael membuka pintu-pintu Al-Aqsha.
Tiga pemuda Palestina darikeluarga &ldquomarga&rdquo Jabbarin mengguncang keamanan Israel. Peristiwa serangan tigapemuda Jabbarin itu diyakini Israel sebagai peluang menerapkan rencana-rencanabusuk menguasai Al-Aqsha penuh. Maka masjid pun ditutup dan warga Palestinadilarang masuk untuk shalat. Namun terjadilah yang tidak dikira oleh Israel.
Warga Al-Quds tumpah ruangmemrotes keras di pintu-pintu Al-Aqsha. Bara Intifadhah pun berkobar di sanadengan semangat dan nafas baru yang sesungguhnya sudah meletus sejak Oktober2015.
Selama Juli 6 warga penjajahIsrael tewas 64 terluka dalam 56 aksi serangan berani mati yang digelar wargaPalestina di sejumlah wilayah di Tepi Barat dan Al-Quds. seperti dirilis situsIntifadhah aksi itu tersebar 29 aksi lempar batu satu aksi tikaman 2 aksipenabrakan 8 aksi penembakan dan 14 aksi peledakan bom.
Di antara aksi itu 1 aksipenembakan di halaman masjid Al-Aqsha yang menwaskan 2 orang polisi Israel danaksi tikaman oleh Umar Abdul Jalil Al-Abd di permukiman Israel Halmish diRamallah yang menewaskan 3 warga Israel.
Selain itu ada lebih dari 122aksi lemparan bom molotov di lebih dari 503 titik di Tepi Barat dan Al-Quds.
Syuhada dan Luka
Intifadhah selama Juli menelan24 korban syahid dan 1027 orang luka akibat tembakan peluru lapis karettersedak gas air mata memar dan lainnya.
Sehingga sejak Intifadhahmeletus Oktober 2015 korban syahid meningkat menjadi 345 syahid 83 diantaranya anak-anak di bawah 18 tahun 32 wanita. 70 dari Al-Quds 11 dariwilayah 48 52 dari Jalur Gaza 4 dari warga Arab 183 syahid dieksekusi dilapangan setelah melakukan aksi serangan.
Sejak 2017 saja sudah 66 wargaPalestina gugur syahid.
Sampai Juli ini Israel masihmenahan 12 jasad syuhada.
Di Jalur Gaza
Di Jalur Gaza tercatat 82 aksisernagan tembakan Israel terhadap nelayan di lepas laut Jalur Gaza dan petanidi perbatasan dengan wilayah Israel. Israel membatasi radius nelayan dari 9menjadi 6 mil. Kekerasan terhadap nelayan terjadi setiap hari. Mereka dilarangmelaut dan ini bertentangan dengan kesepakatan yang dimediatori oleh Mesir padaAgustus 2014.
Penangkapan
Selama Juli Israel menggelarpuluhan operasi penangkapan yang mencokok 639 warga Palestina di Tepi BaratAl-Quds dan Jalur Gaza 211 di antaranya anak-anak di bawah 18 tahun.
Penggusuran dan Pemukiman
Selama Juli Israel menggusur 6rumah di Negev Palestina 48 Al-Quds dan Lud. Selain itu mereka menggusurinfrastruktur industry. Bahkan Israel ancang-ancang akan menggusur denganmenebar 32 surat ancaman penggusuran rumah warga Palestina di Silwan (dekatmasjid Al-Aqsha) Hebron Der Abu Misyal Salwad dan Negev.
Selain itu selama Juli Israel jugamelakukan aksi perusakan lahan pertanian Palestina dekat permukiman Rotemsecara paksa di Agwar timur Tepi Barat dan sejumlah alat pertanian yang merekamiliki.
Selama bulan lalu juga Israel menyetujuiperluasan permukiman sebanyak 5259 unit hunian baru di Tepi Barat dan Al-Quds. (at/pip)