Setasiun televisichenel2 Israel menerbitkan laporan utuh hasil wawancaranya dengan sejumlahkomandan militer dan keamanan Zionis  untukmembaca perkembangan terbaru di Gaza tiga tahun paska perang musim panasterakhir. Kesimpulanya Gaza menjadi neraka bagi Israel. Kondisinya menuju kepadapada situasi yang lebih buruk lagi. Sementara itu semua komandan Israel tidakpunya visi apapun untuk menghadapi Gaza ke depan.
Laporan menunjukankondisi perekonomian prikehidupan di Gaza sangat sulit sekali terutamasetelah blokade dan kemenangan Hamas pada pemilu serta dikuasanya Gaza secarapenuh tahun 2007 lalu.
Disebutkan Hamastidak akan menyerah dan tak mungkin memberikan senjatanya kepada pihak musuhapapun konsekwensinya. Jadi tidak ada dalam agenda Hamas pelucutan senjatademi mendapatkan kemudahan ekonomi. Padahal semua orang tahu secara rinci apayang terjadi di Gaza berupa keterpurukan ekonomi bencana kemanusiaan. Mereka punyadata dan angkanya secara pasti. Dan mereka tahu betul suatu saat kondisi iniakan meledak.
Berdasarkan nukilandari mantan komandan Front Selatan tentara Israel Sami Turgeman mengatakanHamas tidak punya sesuatu untuk menahan diri agar tidak masuk ke pertempuran Gaza.Jalur Gaza saat ini mirip kawah yang siap menyemburkan semua laharnya ke semuapenjuru kapan saja. Ia menambahkan “Setiap hari berlalu Gaza semakinmenggelegak makin mendidih berat. Ia harus dijaga agar tidak jatuh ke dalamjurang&rdquo ungkapnya.
Sementara itumantan kepala intelijen Israel “Mossad” Efraim Halevy menganjurkan pemerintahmembuka dialog nyata dengan Hamas kalau tidak Israel akan menghadapi masalah besardengan masa depan. Akan terjadi pertempuran luar biasa yang pada akhirnya Gaza akanmenemukan dirinya. Israel akan kehilangan kendali atas nasib sendiri ” katanya.
Dalam kaitan ini mantanpejabat di Kementerian Pertahanan Israel yang juga sebagai seorang perwira cadanganAmos Gilad menyebutkan “Hamas tidak memiliki perangkat untuk berbicaradengan Israel.” Dia mengklaim ada solusi radikal yang bisa dilakukan dalammenghadapi Hamas. Ia menyerukan pemerintah untuk memahami apa yang diinginkangerakan tersebut dan apa yang harus dilakukannya.
Ia juga mengkritikMenteri Perhubungan Yisrael Katz yang sangat kurang dalam memahami kondisi Gazasehingga tak mampu berbuat apa-apa.&rdquoPemerintah bodoh dan tidak memiliki visistrategis.”
Laporanmenyimpulkan bahwa hasil akhir dari kebijakan “Israel” terhadap Gazaatau tekanan terhadapnya akan meledakan Hamas.
Beberapa laporan dariPBB memperingatkan situasi di Jalur Gaza yang berada di bawah pengetatanblokade Zionis menekankan bahwa Gaza tidak layak dihuni pada tahun 2020. (asy/PIP)